Saham kebal inflasi tidak hadir dengan jumlah besar. Sebab tidak semua saham bisa tetap berdiri saat kondisi tersebut terjadi.
Kondisi inflasi global yang tinggi akan menjadi ancaman.
Meski demikian, kondisi ini juga menjadi peluang investasi terutama bagi aset berupa saham. Saham menjadi salah satu jenis investasi yang memiliki banyak peminat.
Saham juga menjadi salah satu aset yang memberikan keuntungan positif saat laju inflasi naik. Sayangnya tidak semua saham kebal inflasi dan memberikan kinerja positif saat inflasi naik.
Pilih sektor untuk berinvestasi saat kondisi harga barang dan jasa sedang naik. Anda perlu perhatikan kedua hal tersebut saat investasi saham.
Baca Juga: Saham TRUE Fluktuatif Dipengaruhi oleh Pembelian Investor Ritel
Rekomendasi Saham Kebal Inflasi
BRI Danareksa dalam riset melaporkan jika ada beberapa rekomendasi strategi terkait investasi saham saat inflasi. Seperti yang sudah diketahui jika saham menjadi salah satu instrumen yang memiliki banyak peminat.
Jika Anda sebagai salah satu investor yang berinvestasi di aset domestik, kondisi inflasi akan mempengaruhi terhadap aset keuangan.
Hal ini tidak hanya terjadi pada investasi saham saja, namun juga pada obligasi maupun nilai tukar.
Tidak hanya di luar negeri saja yang terjadi inflasi. Namun dalam negeri pun juga mengalami hal yang sama.
BI atau Bank Indonesia memperkirakan pada bulan Juni 2022 ini survei mingguan menunjukkan inflasi naik 4,05% secara tahunan.
Dalam merespon adanya inflasi ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang dianggap safe haven.
Terutama bagi saham yang terkait dengan konsumen domestik, pangan, energi, dan saham dengan pendapatan dolar AS.
Saham yang direkomendasikan saham kebal inflasi yang pertama datang dari sektor consumer staples, telco, dan toll road seperti UNVR, EXCL, dan JSMR.
Sedangkan untuk urutan kedua saham yang direkomendasikan yaitu komoditas dan ketiga adalah poultry seperti ADRO, MDKA dan JPFA.
Baca Juga: Cara Membeli Saham Right Issue Melalui Sekuritas, Ikuti Langkahnya
Saham Luar Negeri
Selain saham kebal inflasi domestik, kini juga ada beberapa daftar dari luar negeri. Salah satunya yaitu saham Coca Cola (KO).
Saham yang satu ini merupakan contoh sebuah bisnis yang tahan terhadap resesi dalam kondisi apapun.
Meski ekonomi sedang naik atau turun drastis saham tersebut akan stabil. Hal ini terjadi karena harga sekaleng coke masih terjangkau bagi mayoritas individu global.
Selain itu, perusahaan sangat mengakar yang memberikan kekuatan harga dengan mengandalkan strategi bijak di masa lalu.
Menjaga harga tetap stabil secara perlahan mampu mengurangi ukuran botol kemasannya.
Baca Juga: Saham Grup Panin Mengalami Peningkatan Signifikan, Ini Beritanya
Selain itu, saham Coca Cola juga telah mengalami berbagai kondisi dan mampu mempertahankan posisinya meski berbagai tingkat inflasi tak wajar sekalipun.
Sebenarnya ada beberapa saham luar negeri yang mampu bertahan dan kebal terhadap inflasi. Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya. (R10/HR-Online)
