Niat puasa Tasua yang menjadi kunci apakah diterima atau tidaknya amalan sunnah tersebut. Dari sekali puasa Tasua menjadi salah satu amalan yang juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Meskipun pada saat itu Nabi Muhammad belum mengerjakannya tetapi ia sudah wafat terlebih dahulu. Terdapat tujuan mengapa Nabi Muhammad menganjurkan umat muslim untuk melaksanakan puasa Tasua terlebih dahulu sebelum melakukan puasa Asyura.
Pelaksanaan puasa Tasua juga bertujuan menghindari perbedaan dari kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani. Pasalnya kaum Yahudi dan Nasrani itu mengagungkan tanggal 10 Muharram.
Supaya umat muslim tidak menjadi pengikut dari kaum Yahudi ataupun Nasrani, maka Nabi Muhammad menganjurkan untuk melaksanakan puasa pada tanggal 9 Muharram terlebih dahulu.
Meskipun hukumnya sunnah, tapi keutamaan amalan sunnah ini juga sayang untuk dilewatkan. Apakah Anda sudah mengetahui apa saja keutamaan yang akan Anda dapatkan ketika melaksanakan puasa tersebut?
Baca juga: Keutamaan Puasa Tasua Akan Lebih Sempurna dengan Puasa Asyura
Bacaan Niat Puasa Tasua yang Benar
Perlu untuk menjadi pengetahuan bagi setiap muslim bahwa pada niat suatu amalan itu juga menjadi hal penting ataupun wajib yang harus Anda ketahui. Mengapa penting? Supaya nantinya amalan puasa tersebut tidaklah sia-sia serta kita bisa mendapatkan pahala sebagaimana keutamaannya.
Sebagaimana dalam hadits riwayat muslim yang artinya adalah dari Amirul Mukminin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahu Anhu ia berkata, saya mendengar Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda, sungguh setiap perbuatan itu juga tergantung pada niatnya.
Setiap orang juga akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Apabila ia hijrah ingin mendapatkan Ridho dari Allah serta rasulnya, maka ia akan mendapatkan apa yang sudah ia niatkan tersebut.
Mengenai bacaan niat puasa tanggal 9 Muharram tersebut juga sangatlah mudah. Terlebih lagi bacaannya itu juga pendek.
Sehingga Anda tidak perlu khawatir tidak bisa menghafal karena bacaannya panjang. Memang banyak tipe manusia saat ini yang tidak mau menghafalkan karena apa yang ia hafalkan itu panjang.
Baca juga: Tata Cara Puasa Asyura Memiliki Keutamaan Menghapus Dosa Setahun
Lafadznya
Bagi Anda yang ingin melakukan amalan sunnah tanggal 9 Muharram, berikut ini bacaan niat puasa Tasua yang harus Anda hafalkan.
Sangat mudah bukan? Anda juga bisa mengajarkan bacaan niat tersebut kepada anak-anak. Karena dengan mereka mengetahui lebih dini itu juga akan lebih baik.
Kapan seharusnya kita membaca bacaan niat puasa Tasua tersebut? Ingat tidak semua niat itu harus dilafadzkan dengan lantang.
Cukup Anda dan Allah saja yang tahu atau boleh melafadzkan dalam hati. Jadi, tidak mengapa jika orang lain tidak mengetahui apa yang sedang kita niatkan.
Sebab seharusnya perbuatan yang kita lakukan itu tidak diketahui oleh banyak orang seperti halnya sedekah.
Biasanya bacaan niat puasa Tasua itu sebelum sahur ataupun malam hari sebelum tidur. Boleh juga membaca niat tersebut sebelum masuk waktu zawal. Ketika matahari tergelincir ke Barat.
Setelah membaca niat tersebut, kemudian makan sahur, hindari perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa, dan ghibah. Selain itu juga tidak boleh melakukan hubungan suami istri ketika siang, makan dan minum dengan sengaja, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Bolehkah Puasa Asyura Satu Hari Saja, tapi Tasua juga Menjadi Anjuran
Keutamaannya
Setelah mengetahui bagaimana bacaan niat puasa Tasua, tentunya Kita juga harus mengetahui apa saja keutamaan yang akan kita dapatkan. Supaya kita juga lebih bersemangat dalam menjalankan amalan yang Nabi Muhammad SAW anjurkan tersebut.
Ketahuilah sebenarnya puasa Asyura yang didahului dengan puasa Tasua itu salah satu keutamaan yang akan kita dapatkan adalah puasa tersebut merupakan puasa yang utama setelah puasa wajib yakni pada bulan Ramadhan.
Tak hanya itu saja, kita juga akan mendapatkan ampunan yang berupa akan terhapusnya dosa selama 1 tahun yang lalu. Tidak menampik bahwa kita sebagai manusia itu mempunyai banyak dosa.
Apakah terkadang kita tidak menyadari bahwa kita sedang melakukan dosa. Banyak juga yang sudah mengetahui bahwa hal tersebut merupakan perbuatan dosa namun tetap melakukannya.
Barang siapa yang masih mendapat kesempatan untuk menyambut datangnya bulan Muharram, maka bisa melakukan amalan sunnah seperti halnya puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Jangan lupa untuk membaca bacaan niat puasa Tasua serta Asyura. (Muhafid/R6/HR-Online)