Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita TerbaruBurung Pemakan Buah Paling Tua di Bumi, Seperti Apa?

Burung Pemakan Buah Paling Tua di Bumi, Seperti Apa?

Burung pemakan buah bukan sesuatu yang asing. Namun, sebenarnya seperti apa penampakan dari unggas terbang pemakan buah yang paling awal di Bumi?

Dalam studi terbaru, para peneliti baru saja menemukan seekor burung yang memakan buah. Peneliti menyebut bahwa ini merupakan yang paling awal diketahui.

Burung purba tersebut bernama Jeholornis yang hidup pada sekitar 120 juta tahun yang lalu. Ia akan memakan buah-buahan untuk dapat bertahan hidup.

Baca Juga: Cara Burung Bermigrasi Jarak Jauh Tanpa Tersesat, Ini Alasannya!

Ilmuwan Teliti Burung Pemakan Buah Purba

Ada berbagai jenis burung di Bumi ini. Banyak dari burung yang hidup saat ini terkenal memakan buah-buahan.

Ternyata, burung jenis ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Para peneliti telah menemukan bahwa pemakan buah yang paling awal diketahui adalah Jeholornis.

Burung purba satu ini hidup sekitar 120 juta tahun yang lalu. Hal ini tentunya berhasil mengungkap misteri kapan burung mulai memakan buah sebagai bagian dari makanan sehari-hari mereka.

Temuan menakjubkan ini berhasil teridentifikasi setelah para peneliti melacak bukti fosil burung. Mereka kemudian membandingkan bentuk tengkorak dan juga isi perut burung tersebut.

Hasilnya menakjubkan, Jeholornis kemungkinan telah berperan besar dalam menyebarkan tanaman yang mendominasi dunia saat ini.

Jingmai O’Connor, rekan penulis studi dan kurator reptil fosil di Field Museum, Chicago mengatakan bahwa ini menjadi bukti tertua dari pemakan buah di Bumi.

Baca Juga: Hewan yang Bisa Mendengar Bunyi Infrasonik Apa Saja? Ini Dia!

Apakah Juga Memakan Biji-bijian?

Fosil Jeholornis burung pemakan buah ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 2002. Terdapat puing-puing tanaman yang berserakan di sekitar fosil burung, terlihat seperti keluar dari rongga perutnya.

isi perut tersebut secara dangkal peneliti identifikasi sebagai biji, jadi orang akan berpendapat bahwa burung tersebut memakan biji selama hidupnya.

Namun demikian, 17 tahun setelahnya ilmuwan lain berpendapat bahwa hasil analisis menunjukkan burung purba tersebut tidak memakan biji, tetapi buah utuh.

Han Hu, seorang peneliti dari Universitas Oxford dan penulis pertama studi tersebut melakukan penelitian lanjutan antara dua hipotesis penting.

Hal itu karena konsumsi buah tersebut dapat menghasilkan mutualisme evolusioner, tapi tidak dengan konsumsi benih.

Memakan buah dan membuang bijinya dalam tinja dapat membantu tanaman menyebar dan juga berkembang. Itu akan berbeda apabila bijinya mereka cerna, sehingga tidak membantu tanaman menyebar.

Selanjutnya, untuk memecahkan misteri tersebut maka para peneliti memberikan lusinan spesimen burung purba Jeholornis di Museum Alam Tianyu Shandong China.

Pemindaian tengkorak Jeholornis mengungkapkan banyak fitur yang lebih mirip dengan dinosaurus daripada burung modern.

Namun, tengkoraknya memiliki beberapa ciri seperti yang ada pada burung saat ini.

Fitur tersebut berpotensi mengisyaratkan diet modern yang mencakup buah. Peneliti kemudian membandingkan dengan tengkorak burung modern dan melihat perut mereka sebagai petunjuk tambahan.

Baca Juga: Makhluk Terbesar di Bumi, Mamalia Ini Terancam Punah

Hasilnya, mereka memakan buah dan membuang bijinya dari tanaman induk untuk membantu tanaman menyebar lebih jauh.

Dengan begitu, Jeholornis menjadi burung pemakan buah paling tua dan pertama di Bumi. (R10/HR-Online)

ASUS ROG Strix G18, Laptop Gaming Bertenaga untuk Sang Juara

ASUS ROG Strix G18, Laptop Gaming Bertenaga untuk Sang Juara

ASUS ROG Strix G18 2025 hadir sebagai jawaban bagi para gamer yang mendambakan performa tanpa kompromi. Laptop gaming terbaru dari ASUS ini siap mendobrak...
Mengenal Batik Lokatmala Sukabumi, Setiap Goresan Motif Penuh Filosofi

Mengenal Batik Lokatmala Sukabumi, Setiap Goresan Motif Penuh Filosofi

Batik Lokatmala merupakan salah satu jenis batik khas dari Sukabumi. Meskipun jenis batik ini tak sepopuler batik Yogyakarta dan Solo, namun menawarkan teknik, motif...
Yayasan Inklusif Apresiasi Terobosan Progresif Pemkot Bandung dan Depok dalam Pelayanan Publik yang Setara

Yayasan Inklusif Apresiasi Terobosan Progresif Pemkot Bandung dan Depok dalam Pelayanan Publik yang Setara

harapanrakyat.com,- Yayasan Inklusif mengapresiasi terobosan progresif Pemkot Bandung dan Pemkot Depok dalam memberikan pelayanan publik yang setara kepada masyarakat. Dari dua daerah tersebut berhasil...
Kapal Asing Berbendera Malaysia

Kapal Asing Berbendera Malaysia Masuk Perairan Garut, Polairud Periksa Kapten Kapal

harapanrakyat.com,- Sebuah kapal asing berbendera Malaysia bernama SEAPUP memasuki kawasan perairan Santolo, Garut, Jawa Barat, tanpa memberikan informasi terlebih dahulu. Satuan Polisi Air dan...
Soedrajat Argadiredja

Kasus Tunjangan Rumdin Anggota DPRD Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja Buka-bukaan Usai Diperiksa Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Mantan Anggota DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, Soedrajat Argadiredja buka-bukaan perkara dugaan korupsi tunjangan rumah dinas dan transportasi pada anggaran Sekretariat DPRD Kota...
Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Cara Menggunakan Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Mirip dengan berbagai aplikasi pesan lainnya, Telegram menawarkan kemampuan yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim pesan sementara. Lalu akan terhapus secara otomatis setelah jangka...