Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita TerbaruKampung Naga Tasikmalaya, Desa Unik dan Inspiratif

Kampung Naga Tasikmalaya, Desa Unik dan Inspiratif

Kampung Naga, sebuah desa pada daerah Tasikmalaya. Tepatnya di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Desa yang berada pada lembah ini tentunya tenang dan jauh dari keramaian kota.

Kampung Naga termasuk desa yang indah dan menyatu dengan alam. Desa tersebut juga selalu menjaga budayanya yang ada sejak dulu. Desa tersebut menolak modernisasi.

Penduduk Kampung Naga Tasikmalaya hidup tanpa adanya listrik dan barang-barang elektronik. Kampung ini memiliki rumah-rumah yang berjajar rapi dan masih tradisional. Wujud rumah masih panggung, terbuat dari kayu dan bambu.

Baca Juga: Kampung Sampireun Garut, Destinasi Tempat Wisata Paling Favorit

Warga Kampung Naga juga taat melaksanakan adat istiadat karuhun atau warisan nenek moyang. Beranggapan bahwa segala sesuatu yang datangnya bukan dari karuhun berarti melanggar adat dan tabu.

Fakta Kampung Naga Tasikmalaya

Penduduk Kampung Naga Patuh Akan Pesan Leluhur

Penduduk kampung tersebut merupakan keturunan suku Sunda asli. Hal itu menurut Endut Suganda selaku sesepuh Kampung Naga.

Seluruh penduduk Kampung Naga masih sangat patuh terhadap pesan leluhurnya. Seperti halnya mengenai kesederhanaan dan hidup rukun dengan memegang teguh adat tradisi dalam menjaga alam.

Selain itu, termasuk hubungannya dengan lingkungan sekitar pemberi kehidupan. Menurut Endut Suganda, ada istilah pamali atau tabu apabila dipantang.

Mayoritas Penduduknya Beragama Islam

Perlu untuk mengetahui bahwa mayoritas penduduk Kampung Naga Tasikmalaya beragama Islam. Penduduk setempat juga masih sangat patuh terhadap pesan leluhur meskipun menjadi seorang muslim yang taat.

Baca Juga: Anggota DPR RI Kunjungi Kampung Nusantara di Pangandaran

Terlebih lagi penduduk setempat sangat memegang nilai mengenai kesederhanaan dan kerukunan sesama manusia. Pesan leluhur tentunya berkaitan dengan hubungan antar manusia. Selain itu, juga mengenai hubungan dengan alam agar saling harmonis. 

Terdapat Tugu Kujang Sebagai Simbol Khas Sunda

Kampung Naga Tasikmalaya memiliki tugu kujang raksasa atau senjata tradisional khas Sunda. Tugu tersebut merupakan ikon baru untuk wilayah Kampung Naga.

Pada tugu tersebut memiliki nilai filosofis dengan penduduknya. Dengan nilai kesundaan yang kuat dari bangunan setinggi 5,5 meter tersebut.

Baca Juga: Kampung Daun Bandung, Resto Khas Sunda yang Romantis Nan Asri

Menurut selaku sesepuh Kampung Naga, mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan yang membangun tugu kujang. Pada saat itu Anton memiliki hobi mengoleksi benda-benda pusaka.

Sehingga memiliki ide untuk mendirikan sebuah bangunan atau tugu. Tentunya menjadikan ciri khas Kampung Naga. Struktur yang terdapat pada bangunan terdiri dari 999 keris. Benda logam dan pusaka bertuah lainnya melebur menjadi satu benda kujang raksasa.

Mempunyai Sejarah yang Sangat Panjang 

Selain mempunyai filosofi dan budaya Sundanya, Kampung Naga Tasikmalaya juga memiliki sejarah yang sangat panjang. Seperti halnya Raja Dinputang yang merupakan sesepuh awal Kampung Naga. 

Raja menurunkan pangeran Singaparna sebagai panglima kerajaan Timbang Anten. Pangeran tersebut sangat bijaksana selama menjadi pemimpin Kampung Naga.

Bahkan mendapatkan amanat Piagam Tembaga Raja Wangsadikarta untuk melakukan tindakan saat kondisi genting secara cepat dan tepat.

Menghormati dan Patuh Terhadap Lingkungan Alam Sekitar 

Penduduk Kampung Naga Tasikmalaya sangat menjaga dan merawat keaslian budaya selain menghormati leluhurnya. Tentunya tanpa terpengaruh akan dampak teknologi dan informasi saat ini.

Penduduk setempat masih setia terhadap leluhur dan menghormati tradisi nenek moyang. Bukan hanya sekedar tradisi, namun juga melestarikan hutan yang dianggap terlarang oleh penduduk tersebut.

Mempertahankan Kesenian Leluhur

Penduduk Kampung Naga hingga saat ini masih memiliki kesenian tradisional. Pada saat ini pun masih mempertahankannya sebagai identitas setempat.

Seperti halnya terbang sejak, terbang gembrung, dan angklung. Pada momentum khusus, Kampung Naga Tasikmalaya masih menampilkan kesenian tersebut.

Bangunan Rumah Terbuat Dari Alam 

Seperti halnya sebuah desa adat pada umumnya. Semua bangunan Kampung Naga Tasikmalaya mayoritasnya menggunakan bahan-bahan alam, seperti bambu dan kayu secara menyeluruh.

Menggunakan daun nipah, ijuk, dan alang-alang untuk melengkapi sisi atap bangunan. Tentu saja sangat berbeda dengan bangunan modern sekarang ini. Selain itu, daun tersebut juga melengkapi rumah-rumah desa tersebut.

Rumah-rumah juga harus mengikuti aturan dari leluhur. Posisi rumah harus menghadap ke timur dan barat. Adapun total bangunan Kampung Naga terdiri atas 113 rumah, termasuk juga balai dan masjid.

Beberapa fakta mengenai Kampung Naga Tasikmalaya bisa menambah wawasan anda. Kampung Naga sebagai salah satu warisan budaya Sunda yang menginspirasi. (R10/HR-Online)

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...