Meski belum masuk Indonesia, namun motor elektrik Honda U-Go bisa menjadi pesaing bagi Gesits maupun Viar Q1, yang terlebih dulu mengaspal di Tanah Air.
Sebab, motor listrik besutan Wuyang Honda yang merupakan ‘cabang’ dari Honda di negara Tirai Bambu ini, harganya terjangkau.
Baca Juga : Honda CBF190TR Special Edition Sudah Mengaspal, Ini Spesifikasinya
Selain itu, Honda U-Go yang memang rancangan untuk daerah perkotaan ini, terbilang irit dalam hal bahan bakar. Bahkan lebih irit dari Honda matic Beat.
Tenaga dan Tampilan Motor Elektrik Honda U-Go
Jika melihat dari bodi dari motor matic terbaru besutan Honda yang anti masuk SPBU ini, memang sangat ramping serta mungil.
Mengutip dari suara.com, jaringan harapanrakyat.com, bahwa U-Go ini memiliki 2 versi yang akan beredar di pasaran otomotif. Kedua versi tersebut memiliki kemampuan tersendiri sesuai dengan kebutuhan dari setiap pengendaranya.
Tenaga
Untuk varian reguler, motor elektrik Honda U-Go ini terpasang motor listrik sebagai penggeraknya dengan kekuatan 1,2 kW.
Sehingga, dengan kekuatan tersebut, maka sepeda motor besutan Honda tersebut bisa menghasilkan keluaran tenaga 2,4 dk, serta melaju dengan kecepatan maksimal sampai 53 km/jam.
Honda mengklaim bahwa versi standar ini bisa menempuh jarak sampai 65 km. Namun, apabila tidak cukup buat komuter harian, maka jarak tempuhnya bisa sampai 130 kilometer, dengan paket baterai kembar.
Baca Juga : Honda Neo Retro CB190TR Tampil Mempesona dan Ganteng, Ini Infonya
Sementara untuk varian lainnya adalah model lower speed. Sesuai dengan namanya, maka motor elektrik Honda U-Go model ini hanya bisa menghasilkan power output 1,6 dk, dengan kecepatan maksimum 43 km/jam.
Hal tersebut karena bagian power motor listrik dari matic tersebut berkekuatan hanya 800 W.
Meski tersedia dalam dua varian, namun Honda U-Go ini masing-masing sudah terpasang baterai lithium-ion sebagai sumber daya atau tenaganya sebesar 48V 30Ah. Baterainya tersebut bisa Anda lepas atau saling tukar.
Tampilan
Sementara untuk bagian tampilan dari motor elektrik Honda U-Go ini mengusung konsep “Simple and Clean” yang merupakan bagian dari ciri khas pabrikan otomotif asal Jepang ini.
Untuk lebar bodi dan bobot kendaraan motor listrik ini tidak besar, hanya 83 kg. Sehingga memudahkan penggunanya buat parkir atau juga berkendara di perkotaan yang ramai kendaraan. Sebab, pengguna bisa bermanuver dengan sangat baik.
Ukuran yang tidak besar tersebut, maka Honda U-Go ini hanya dapat menampung 2 orang.
Tampilan lainnya dari motor elektrik besutan Honda ini, pada bagian belakang tersedia pedal lipat, yang bahannya dari aluminium.
Sementara fitur yang tersedia dari motor elektrik Honda U-Go, antara lain port pengisian USB, alarm anti pencurian, dan kotak utilitas.
Baca Juga : Honda Super Cub 125 2022, Sudah Standar Euro 5 Seharga Rp 70 Juta
Kemudian, bagasi penyimpanan bawah kursi dengan kapasitas 26 liter. Bagasi tersebut tersimpan pada dalam jok yang tingginya 740 mm.
Skuter elektrik tersebut juga dibekali dengan peredam kejut ganda pada bagain belakang. Sedangkan bagian depan terpasang suspensi model teleskopik.
Sementara untuk sistem pengereman, bagian belakang menggunakan model tromol, dan bagian depan sudah cakram.
Fitur lainnya yang tersedia oleh motor elektrik Honda U-Go, terpasang layar LCD negative. Layar tersebut selain untuk menunjukkan kecepatan, juga bisa membaca persentase baterai, serta jarak tempuh.
Sedangkan pada bagian roda, untuk velg depan berukuran 12 inci, serta bagian belakang menggunakan velg ukuran 10 inci.
Harga
Motor elektrik Honda U-Go di negara asalnya China, karena harganya yang relatif murah, maka masuk dalam kelas entry-level.
Sepeda motor ini memang sangat menggoda, bukan hanya dalam segi harga tapi juga kepraktisannya dalam pemakaian.
Memang jika membandingkannya dengan motor listrik Gesits saat ini harganya berkisar Rp 25 jutaan. Sedangkan untuk Q1 besutan Viar berbanderol kurang lebih Rp 19 jutaan.
Sementara untuk motor elektrik Honda U-Go ini harganya hanya US$ 1.150, atau kurang lebih dalam kisaran Rp 16 jutaan. (Adi/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto