Manfaat dari rasa bosan belum banyak diketahui orang. Padahal rasa bosan yang biasa kita rasakan memiliki berbagai macam manfaat baik, termasuk sebagai motivasi hidup. Bahkan kebosanan pun ternyata bisa meningkatkan kesehatan mental.
Rasa bosan merupakan situasi emosional. Tentu saja situasi itu terasa tidak menyenangkan. Saat kita mengalaminya, waktu pun terasa sangat lambat hingga membuat kita merasa terdorong untuk melakukan sesuatu hal.
Dilansir The British Psychological Society, dalam esainya bertajuk On the Vanity of Existence, Arthur Schopenhauer menuliskan bahwa, rasa bosan adalah pengingat bagi kita akan ketidakbermaknaan manusia.
Keraguan akan eksistensial ini sering kali dirasakan oleh setiap orang. Bahkan menurut psikologi, rasa bosan adalah musuh manusia dari keinginan yang menumbuhkan ketidakmampuan atau ketidakpuasan mengenai satu hal.
Manfaat dari rasa bosan, profesor John Eastwood dari York University mendefinisikan mengenai rasa bosan. Menurutnya, kebosanan terjadi saat kita tidak lagi mampu melibatkan perhatian dan informasi serta rangsangan dan pikiran dari lingkungan.
Sedangkan, menurut hasil penelitian Eastwood, fakta seseorang yang mudah merasa bosan adalah para siswa. Mereka yang mengalami kebosanan akan lebih terfokus secara eksternal serta melaporkan kesulitannya dalam mengidentifikasi emosinya.
Kemudian, dampak negatif dari rasa bosan itu antara lain akan membuat kita merasa mati gaya hingga terjerembab ke dalam rasa yang tidak berguna dan tidak bermakna.
Baca Juga : Cara Menerapkan Gaya Hidup Sehat dalam Kehidupan Sehari-hari
Namun, beberapa ahli dalam penelitian ini, termasuk Eastwood, melakukan penelusuran lebih jauh lagi mengenai dampak dari kebosanan.
Tidak hanya dampak negatifnya saja. Rasa bosan juga bisa menjadi katalisator buat seseorang yang ingin mengejar serta lepas dari kerangkeng rasa bosan.
Merangkum dari berbagai sumber, dampak positif atau manfaat dari rasa bosan dapat meningkatkan sejumlah aspek yang ada dalam diri kita. Berikut ini penjelasannya.
Kenali 5 Manfaat dari Rasa Bosan
Meningkatkan Kesehatan Mental
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa kondisi krisis eksistensial bisa membuat kesehatan mental menjadi meningkat.
Melansir dari Psychology Today, Zachary Wojtowicz beserta rekannya menuliskan bahwa, kekayaan informasi dalam era informasi itu berarti adanya kelangkaan perhatian.
Baca Juga : Gaya Hidup Kalangan Muda Picu Derita Saraf Kerjepit, Waspadai!
Dalam hal ini, perhatian hanya terfokus pada kegiatan yang produktif saja, sehingga sering tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Pada intinya, adanya rasa bosan pada keriuhan informasi akan membuat seseorang istirahat.
Awalnya kebanyakan beban, tapi kita menjadi lebih rileks ketika memberi jarak dari sosial media karena terdorong rasa bosan.
Memotivasi Mengejar Tujuan Baru
Manfaat dari rasa bosan juga bisa menjadi motivasi untuk mengejar tujuan. Dalam studi yang dilakukan Elpidorou tahun 2014 menunjukkan, rasa bosan itu adalah sinyal emosional yang menandakan bahwa seseorang tidak melakukan apapun yang ia ingin lakukan.
Karena arti bosan adalah kita tidak sedang terlibat dalam sebuah kondisi atau situasi, baik situasi yang tidak menantang maupun tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Oleh karena itu rasa bosan mendorong kita supaya beralih pada proyek atau tujuan yang bisa lebih memuaskan lagi ketimbang yang sedang kita lakukan saat ini.
Meningkatkan Kreativitas
Ternyata manfaat dari rasa bosan juga bisa meningkatkan kreativitas kita. Karena waktu yang terasa membosankan bisa memberikan kesempatan kepada kita untuk mengisinya dengan berpikir lebih kreatif dan reflektif.
Baca Juga : Manfaat Chia Seed, Superfood Ajaib untuk Jalani Gaya Hidup Sehat
Mann Sandi dalam sebuah penelitiannya pada tahun 2018 menuliskan bahwa, orang dipaksa untuk melakukan tugas yang membuatnya terasa membosankan.
Ketika mengerjakan tugas-tugas yang terasa membosankan akan mendorong pikiran mereka untuk mengembara. Arahnya yaitu cara berpikir yang kreatif.
Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa, kegiatan duniawi hanya sebagai sebuah rangsangan eksternal. Hal ini untuk mengaktifkan lagi daya imajinasi kita serta cara berpikir yang berbeda.
Memotivasi Pencarian Hal Baru
Manfaat dari rasa bosan yang berikutnya yaitu untuk memotivasi kita dalam pencarian hal baru. Karena munculnya rasa ingin tahu itu terpicu oleh adanya rasa bosan.
Dalam penelitian Lench dan Bench tahun 2013 yang bertema On the Function of Boredom melaporkan bahwa, mencari sesuatu hal yang baru menyiratkan ketidakpuasan terhadap status quo. Serta kesediaan menantang sebuah gagasan dan praktik yang telah mapan.
Memengaruhi Kemampuan Menjaga Fokus
Memengaruhi kemampuan dalam menjaga fokus menjadi salah satu manfaat dari rasa bosan. Ketika minta untuk melakukan aktivitas mulai memudar, maka hal tersebut dapat memengaruhi kemampuan otak kita untuk fokus serta lebih perhatian.
Selain itu, rasa bosan juga dekat dengan kinerja yang buruk dan pelepasan diri. Seseorang dapat merasakan kebosanan saat kekurangan daya kognitif untuk tetap fokus.
Oleh sebab itu, belajar menahan rasa bosan atau mengembalikan pikiran fokus dan lebih perhatian tentunya akan lebih baik. Hal itu untuk mengembangkan keterampilan dalam pengendalian diri. (R3/HR-Online/Editor-Eva)