Saham pendatang baru kini semakin banyak yang bermunculan. Salah satu pemicunya adalah tingkat permintaan masyarakat akan kebutuhan investasi yang semakin tinggi sehingga membuka peluang saham baru kian berkibar.
Hal ini dapat dibuktikan dari ramainya perusahaan yang melaksanakan penawaran umum perdana saham di Pasar Modal Indonesia. Tentu Anda penasaran akan deretan saham terbaru yang semakin meroket di tahun ini.
Baca Juga: Keuntungan Akuisisi Saham untuk Perusahaan Besar Hingga Kecil
Daftar Saham Pendatang Baru Terbaik dengan Harga yang Semakin Meroket
Direktur utama BEI mengungkapkan bahwa terdapat 54 perusahaan yang memiliki catatan saham hingga akhir 2021 ini.
Data tersebut menunjukkan total penggalangan dana yang hingga kini mencapai Rp 62,61 triliun. Nilai ini cukup tertinggi sepanjang sejarah BEI.
Tentunya dari pertumbuhan trend positif dengan penambahan 54 perusahaan menambah deretan perusahaan menjadi 766 yang tercatat di BEI.
Selain IPO, muncul beberapa saham yang melejit di tahun ini. Ada beberapa yang menunjukkan performa yang melampaui program Indeks Harga Saham Gabungan. Hal ini terjadi sepanjang tahun ini.
Jika melihat dari data BEI, Indeks Harga Saham Gabungan menunjukkan pertumbuhan dua digit atau 10,08 persen.
Beranjak ke posisi 6581,48 hingga penutupan hari perdagangan. Inilah beberapa daftar saham yang meroket di tahun ini.
Baca Juga: Cara Beli Saham Mitratel Melalui e-IPO yang Disediakan BEI
PT Indointernet Tbk atau EDGE
Tahun ini menjadi tahun terbaik dari saham pendatang baru ini. EDGE meroket dengan pengaruh saham DCII.
EDGE sendiri tumbuh 217,29 persen dari penawarannya pertama kali pada 8 Februari 2021 di harga Rp. 7375 per lembarnya menjadi Rp 23.750.
PT Cemindo Gemilang Tbk atau CMNT
Sementara perusahaan ini melantai 8 September 2021 yang awalnya Rp 680 per saham menjadi dua kali lipat yaitu Rp 1.105.
PT Bank Aladin Syariah Tbk
Saham bank tersebut telah melantai pada Februari 2021 dan mengalami kenaikan hingga 2123,30 persen.
Istimewanya dengan maraknya transformasi bisnis model bank dengan modal yang kecil, namun menjadi bank digital. Di tahun ini kenaikan mencapai 20 kali lipat. Dari Rp 103 menjadi Rp 2290.
DCII atau PT DCI Indonesia Tbk
Memperhatikan data tahun ini, DCII semakin melesat tajam. Perusahaan yang bergerak pada sektor data center ini mengalami kenaikan 8276 persen di Rp 43.975 per lembarnya.
Sejak melantai awal Januari 2021, perusahaan tersebut memberikan return Rp 10.370,24 persen. Bahkan masuk saham terfenomenal 2021.
Kapitalisasi pasar DCII begitu cepat menembus Rp100 triliun. Hal ini bersanding dengan emiten big cap lain pada bursa efek.
Baca Juga: Saham Paling Mahal di Indonesia dengan Risiko Kerugian Terendah
BEBS atau PT Berkah Beton Sedaya Tbk
Selain daftar perusahaan tersebut, terdapat perusahaan yang mengalami kenaikan signifikan yaitu BEBS. Lonjakan laba bersih perseroan mencapai 350 persen di kuartal 3 2021.
Bahkan jika melihat dari harga saham juga mengalami kenaikan yakni 5775 persen. Menunjukkan lebih dari 55 kali liat Rp 5875.
Dari keseluruhan saham pendatang baru tersebut, menorehkan catatan terbaik dan meroket paling tinggi di pasar Modal Indonesia. (R10/HR-Online)