Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita TerbaruHujan di Luar Angkasa Terjadi di 6 Tempat Ini dengan Material Unik!

Hujan di Luar Angkasa Terjadi di 6 Tempat Ini dengan Material Unik!

Hujan di luar angkasa bukan hanya sebuah mitos belaka. Beberapa tempat di luar angkasa ini bisa terjadi hujan.

Fenomena hujan sudah seringkali kita temui di Bumi. Hampir seluruh permukaan Bumi pernah terkena hujan, terutama hujan air.

Baca Juga: Gravitasi di Luar Angkasa Nol? Ini Fakta Mengejutkannya!

Siapa sangka ternyata tempat lain di luar Bumi ini juga memiliki hujan. Namun, apa material hujan di sana?

Fakta Hujan di Luar Angkasa

Planet tempat kita tinggal, Bumi memiliki berbagai macam iklim dan musim. Fenomena hujan merupakan hal yang biasa terjadi di sini.

Bahkan, di daerah paling kering pun bisa terjadi hujan meskipun dalam intensitas yang rendah. Material hujan juga bermacam-macam, mulai dari hujan salju, air, bongkahan es, debu, dan lain sebagainya.

Ternyata hujan bukanlah fenomena yang hanya terjadi di Bumi. Di beberapa tempat luar angkasa juga bisa terjadi hujan. Namun, tentu saja hujannya berbeda dengan Bumi.

Kebanyakan material hujan di luar angkasa bukanlah air, melainkan senyawa lainnya yang banyak ditemukan di dalam planet tersebut.

Ada hujan asam, hujan kaca, berlian, dan lain sebagainya. Berikut ini tempat-tempat di luar angkasa yang juga terdapat hujan.

Hujan Asam di Venus

Venus adalah nama planet yang berasal dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi. Planet ini berada di urutan kedua dari Matahari sebelum Bumi.

Waktu revolusi Venus adalah 225 hari, jauh lebih cepat dari planet kita ini. Berada di urutan kedua dari matahari, Venus menjadi planet terpanas di tata surya.

Baca Juga: Nama Lain dari Asteroid dan Kenali Ciri-Cirinya Berikut Ini!

Suhu permukaan planet bisa mencapai 460 derajat Celcius. Panas di Venus dapat bertahan lama karena diselimuti awan karbon.

Selain itu, Venus juga kaya akan asam sulfat. Seringkali terjadi hujan asam sulfat yang luar biasa panas di Venus.

Uniknya, hujan di luar angkasa ini turun hingga ketinggian 25 kilometer dari permukaan planet.

Hujan Kaca di Planet HD 189733b

Planet ini ditemukan pada 5 Oktober 2005 lalu. 189733b mengorbit pada bintang HD 189733 A. Jarak planet ini dari tata surya kita sekitar 63 tahun cahaya dan berada di konstelasi Vulpecula.

Suhu yang 189733b sangat tinggi, bisa mencapai 1800 Fahrenheit. Akibat suhu dan tekanannya yang tinggi tersebut, planet 189733b mengandung silikat.

Ini merupakan bahan alami pembuat kaca. Saking banyaknya kandungan tersebut, maka seringkali terjadi hujan kaca di sana.

Hujan Berlian di Saturnus, Neptunus dan Jupiter

Planet Saturnus adalah salah satu tetangga Bumi. Ciri khas yang Saturnus miliki berupa cincin besar. Ukuran Saturnus membuatnya menjadi planet terbesar kedua di tata surya kita.

Karena jaraknya yang cukup jauh dari Matahari, kita tidak dapat melihat planet ini dengan mata telanjang. Waktu revolusi Saturnus juga sangat lama, yaitu 29 tahun di Bumi.

Selain menarik karena bercincin, Saturnus juga memiliki hujan berlian. Hujan di luar angkasa ini terjadi akibat adanya karbon yang melimpah di dalam planet.

Terjadinya badai petir menarik munculnya karbon yang mengeras karena metana sehingga menjadi berlian. Hujan berlian juga tidak hanya terjadi di Saturnus, melainkan juga Neptunus dan Jupiter.

Baca Juga: Contoh Bintang Semu di Tata Surya, Apa Bedanya dengan Bintang Nyata?

Kedua planet tersebut memiliki julukan sebagai planet terbesar dan planet es. Sama seperti yang terjadi di Saturnus, Neptunus dan Jupiter juga mengandung banyak metana di atmosfernya.

Hujan Metana di Titan

Mungkin beberapa orang seringkali salah mengartikan Titan sebagai planet. Padahal Titan sebenarnya hanyalah satelit alami yang ada di saturnus.

Satelit ini memang memiliki atmosfer yang padat dan mengandung banyak metana. Titan juga menjadi satu-satunya objek selain Bumi yang terdeteksi memiliki cairan di permukaannya.

Siklus hidrologi dan air dalam terciptanya hujan di Titan juga sama persis seperti yang ada di Bumi. Perbedaannya hanya berada di materialnya.

Jika di Bumi memiliki siklus hujan air biasa, maka Titan sangat berbeda. Hujan yang terjadi di Titan mengandung material metana cair.

Selain itu, waktu hujan juga sangat berbeda. Hujan metana cair yang terjadi di satelit Titan hanya akan turun setiap seribu tahun sekali.

Sekarang kita tahu, terjadinya hujan di luar angkasa tergantung dari material terbanyak di tempat tersebut serta cenderung berbahaya. Sangat berbeda dengan di Bumi yang kebanyakan hanya berupa air atau es. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)

Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ. Kecelakaan ini...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...