Makanan penyebab hipertiroid penting untuk Anda perhatikan sebagai salah satu langkah pencegahan. Setiap orang memiliki kelenjar tiroid yang terletak pada bagian leher.
Sebenarnya kelenjar tiroid berperan penting untuk menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengatur denyut jantung maupun suhu tubuh.
Namun produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada tubuh, salah satunya adalah hipertiroid.
Baca juga: Pantangan Makanan Sakit Tulang Belakang yang Sebaiknya Dihindari
Gangguan kesehatan ini dapat menyerang siapa saja. Wanita lebih berisiko terkena penyakit ini daripada pria, terutama wanita yang berusia 20-40 tahun.
4 Makanan Penyebab Hipertiroid
Seseorang yang menderita hipertiroid ini akan memperlihatkan beberapa gejala. Seperti sering merasa cemas, gugup, mudah marah, sulit tidur, lelah berkepanjangan, berat badan menurun, hingga pembengkakan pada leher.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab penyakit hipertiroid ini, salah satunya adalah mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu. Agar Anda dapat menghindari makanan-makanan ini, berikut ulasan selengkapnya.
1. Makanan Tinggi Yodium
Salah satu makanan penyebab hipertiroid yakni makanan dengan kandungan yodium tinggi. Mengonsumsi makanan tinggi yodium dapat menyebabkan kelenjar tiroid menghasilkan banyak hormon sehingga memperparah hipertiroidisme.
Beberapa contoh makanan kaya yodium, produk susu, ikan, kerang, rumput laut, dan kuning telur. Seseorang dengan hipertiroidisme sebaiknya menghindari jenis makanan ini.
2. Makanan yang Mengandung Kafein
Supaya tidak mengalami hipertiroid, sebaiknya menghindari makanan maupun minuman yang mengandung kafein.
Pasalnya, pada penderita hipertiroid, kafein ini dapat meningkatkan kecemasan, gugup, emosi, hingga tingginya detak jantung.
Baca juga: Pantangan Makanan Penderita Asma, Hindari Jika Tidak Mau Kambuh!
Contoh makanan maupun minuman yang mengandung kafein ini seperti kopi, coklat, teh hitam, soda biasa, hingga minuman berenergi.
3. Makanan yang Mengandung Gluten
Makanan penyebab hipertiroid berikutnya yakni makanan yang mengandung gluten. Beberapa contoh makanan yang mengandung gluten ini seperti susu, keju, telur, makanan laut, hingga garam.
4. Kacang Kedelai
Kacang kedelai juga dapat menjadi makanan penyebab hipertiroid. Mengonsumsi kedelai dapat menghambat penyerapan yodium radioaktif sebagai pengobatan hipertiroidisme.
Contoh makanan yang terbuat dari kedelai ini meliputi tahu, tempe, kacang edamame, susu kedelai, dan kecap.
Jenis Makanan Sehat yang Sebaiknya Anda Konsumsi
Agar upaya mengatasi hipertiroid yang Anda lakukan lebih maksimal, tak cukup bila hanya menghindari makanan penyebab hipertiroid. Anda juga harus mengimbanginya dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan sehat.
Misalnya saja bayam, sayur brokoli, ikan, hingga kacang-kacangan. Selain itu, ketika tubuh mengalami hipertiroid, asupan nutrisi dan vitamin dalam tubuh semakin menurun karena digunakan untuk mengatasi kondisi hipertiroid tersebut.
Hal ini dapat mengakibatkan tubuh menjadi mudah lelah. Untuk mengatasinya, konsumsi makanan yang mengandung kalsium dan mineral, seperti susu almond dan kale.
Mengingat seseorang yang menderita hipertiroid memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, sebaiknya mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi. Seperti kacang-kacangan, biji-bijian, maupun sereal.
Makanan yang mengandung selenium seperti jamur, oatmeal, ayam kalkun, dan sebagainya juga tak kalah penting.
Selenium sendiri memiliki fungsi untuk mencegah kerusakan sel tubuh. Selain itu, juga dapat membantu menyeimbangkan jumlah hormon tiroid.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi pada Hipertiroidisme
Apabila makanan penyebab hipertiroid ini tetap dikonsumsi dan penderitanya tidak mendapatkan penanganan yang tepat, ada kemungkinan mengalami beberapa komplikasi. Komplikasi penderita hipertiroid yang paling serius adalah gangguan pada jantung.
Jantung dapat berdetak dengan cepat hingga gagal jantung kongestif. Komplikasi lainnya yang mungkin terjadi yakni tulang rapuh.
Semakin banyak hormon tiroid yang dihasilkan, maka kemampuan tubuh dalam memasukkan kalsium ke tulang akan terganggu. Hal ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh.
Selain itu, hipertiroidisme juga dapat memicu risiko krisis tirotoksik, gejala yang tiba-tiba meningkat, dan menyebabkan denyut nadi cepat, demam, hingga delirium.
Hipertiroidisme ini dapat disembuhkan dengan beberapa metode pengobatan. Mulai dari terapi radioaktif, mengonsumsi obat-obatan, hingga operasi.
Jika gejala hipertiroid sudah mulai terlihat, segeralah untuk konsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Sehingga gejala hipertiroid tersebut dapat segera disembuhkan.
Setelah mengetahui apa saja jenis makanan penyebab hipertiroid, ada baiknya untuk menghindarinya. Tak kalah penting untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat agar kesehatan tubuh selalu terjaga dengan baik. Selain itu, penuhi kebutuhan nutrisi harian Anda dengan makan makanan bergizi. (R10/HR-Online)