Niat puasa Syawal adalah salah satu bagian dari ajaran agama Islam. Ada banyak hal yang harus kita persiapkan, setelah kepergian bulan Ramadhan.
Salah satunya adalah kondisi hati yang kembali suci dan puasa enam hari. Syawal juga merupakan bulan yang mempunyai keutamaan. Terdapat banyak keistimewaan pada bulan ini.
Berbicara tentang Syawal, pastinya anjuran untuk melakukan amalan sunnah bukan hal yang asing lagi. Puasa Syawal walaupun sunnah, tetapi dianjurkan.
Salah satu penyebabnya adalah puasa dengan jumlah 6 hari tersebut, pahalanya sangat banyak.
Dalam Islam juga menjelaskan, bahwa setiap amalan itu tergantung pada niatnya. Niat tersebut juga menjadi sandaran atas apa yang kita perbuat nantinya.
Jika kita meniatkannya karena kebaikan, mengharap ridho dari Allah. In Syaa Allah, balasannya adalah pahala yang berlimpah.
Namun, juga sebaliknya. Pada intinya niat adalah hal penting yang kita lakukan, sebelum melakukan aktivitas atau amalan apapun.
baca juga: Tata Cara Puasa Syawal, Hukum dan Keutamaannya
Bacaan Niat Puasa Syawal yang Mudah dan Benar
Apakah setiap niat itu harus kita lafadzkan? Haruskah diketahui juga oleh banyak orang?
Tidak. Niat itu tak harus kita lafadzkan dengan lisan. Tidak harus pula diketahui oleh banyak orang. Cukup baca dalam hati saja.
Biarkan Anda dan Allah SWT saja yang mengetahuinya. Jika Anda ingin melafadzkan supaya terdengar orang lain.
Tapi bukan untuk sombong atau tepatnya mengajak mereka juga untuk melakukannya, maka boleh-boleh saja.
Sebaik apapun niat kita, kalau sombong, tetap saja amalan kita tidak ada faedahnya. Tidak membuat Anda mendapatkan pahala juga. Jadi, jangan sombong.
Nah, sebab semua tergantung pada niat. Sama seperti halnya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal ini. Sudah tahukah Anda bagaimana bacaan niatnya?
Untuk bacaan niatnya juga tidaklah sulit untuk dilafadzkan maupun dihafalkan. Alangkah lebih baiknya, jika niat puasa syawal ini Anda baca ketika malam hari atau jika tidak ketika akan sahur.
“Nawaitu Shauma ghadin ‘anada’i sunnati Assyawaali Lillahi ta’alla”. Arti bacaan niat tersebut adalah saya niat puasa Syawal besok, sebab Allah semata.
Tapi, bagaimana jika kita ingin tetap menjalankan amalan sunnah tersebut, tapi mendadak? Sebelumnya tidak ada persiapan apapun?
Maka, ketika Anda sudah benar-benar memutuskan untuk puasa Syawal. Lafadzkan niat tersebut bersamaan dengan tekad Anda.
Apakah boleh? Tentu saja boleh. Bukankah dalam kehidupan manusia itu telat lebih baik, daripada tidak sama sekali.
baca juga: Hukum Puasa Syawal di Hari Jumat, Begini Agama Islam Menjelaskan
Cara Pelaksanaan dan Waktu Terbaik
Bukan hanya niat puasa Syawal saja yang penting. Namun terkadang Kapan waktu pelaksanaan terbaik juga menjadi pertanyaan yang besar.
Kapan seharusnya kita melaksanakan puasa Syawal? Banyak yang menjawab pastinya hanya di bulan Syawal kita boleh melaksanakan puasa enam hari tersebut.
Pernyataan tersebut memang tidaklah salah. Sebab, di luar bulan syawal amalan sunnah tersebut sudah tidak berlaku lagi. Akan tetapi, meskipun bulan Syawal, terdapat waktu yang paling afdal.
Kapan itu? Apakah tanggal 1 Syawal? Tentu saja tidak. Karena, tanggal 1 Syawal itu adalah hari tasyrik. Maka, haram hukumnya untuk berpuasa.
Lantas kapan waktu terbaiknya? Setelah tanggal 1 syawal. Berarti tanggal 2 dan seterusnya.
Bolehkah kita melakukannya dalam waktu 6 hari berturut-turut? Tentu saja boleh. Bahkan itu lebih baik.
Kalau begitu, apakah tidak boleh jika sehari puasa, sehari tidak? Bagaimanapun Anda melaksanakannya, selagi masih bulan Syawal, In Syaa Allah diperbolehkan.
Apabila Anda tidak melakukannya selama enam hari berturut-turut. Usahakan jangan sampai lupa.
Karena, pahala yang akan Anda dapatkan juga tidak akan sempurna. Maka, lebih baik berurutan untuk antisipasi takutnya malah kita lupa.
baca juga: Waktu Puasa Syawal Lebih Afdal Pada Waktu Ini, Jangan Sampai Salah
Keutamaan Piasa 6 Hari di Bulan Syawal
Tak hanya bertanya mengenai bagaimana bacaan niat puasa syawal yang benar. Sebagain dari kita juga banyak yang bertanya, apa saja keutamaan yang akan kita dapatkan.
Wajar memang, banyak dari kita yang mau melakukanya karena adanya iming-iming. Tahukah Anda apa saja keutamaanya?
Seperti hadits riwayat Muslim yang artinya adalah siapa yang melaksanakan puasa wajib pada bulan Ramadhan, lalu melanjutkannya dengan puasa 6 hari ketika syawal, maka untuknya pahala seperti ia puasa satu tahun.
Sangat menggiurkan dan menguntungkan bukan? Jadi, apa masih mau menunda untuk melakukan amalan sunnah tersebut?
Selain itu, Allah juga akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang mau berpuasa. Sehingga, setiap amal perbuatan yang kita lakukan bukan bernilai satu pahala. Tetapi dua pahala, sebab Allah SWT yang sudah melipatgandakannya.
Memperbanyak amal kebaikan juga merupakan anjuran dan kewajiban bagi kita, sebagai umat muslim. Maka dengan niat puasa Syawal yang tulus dan mengharap ridho Allah SWT, bukan tidak mungkin jika kita akan menjadi penghuni surga melalui pintu Ar-Royyan. Aamiin. (Muhafid/R6/HR-Online)