Waktu terlarang membaca ayat Kursi menjadi informasi yang memberi peringatan. Apakah dengan kita membaca bacaan ayat Kursi tersebut malah menyebabkan dosa? Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui adanya waktu terlarang bagi kita untuk membaca Al Quran surat Al-Baqarah ayat 255 tersebut.
Sebab kebanyakan orang kapanpun Ia mau membacanya, maka ia juga membacanya. Sehingga pemahaman akan adanya waktu terlarang tersebut masih sedikit orang yang mengetahuinya.
Perlu Anda ketahui bahwa ayat kursi itu mempunyai derajat yang tinggi diantara bacaan doa lainnya. Sebenarnya semua surat yang terdapat dalam Al Quran itu sangat mulia tetapi Ayat Kursi mempunyai kedudukan tersendiri.
Tidak hanya dianjurkan kita baca pada waktu pagi, sore, dan sebelum tidur saja. Namun kita juga boleh membaca ayat kursi ketika selesai sholat ataupun sebagai bacaan dalam sholat.
Baca juga: Awal Penulisan Al Quran, Begini Sejarah dan Penjelasannya!
Beberapa Waktu Terlarang Membaca Ayat Kursi
Sebelumnya, pernahkah Anda berpikir bahwa dalam membaca ayat kursi itu terdapat waktu yang tidak menjadi anjuran? Beberapa orang pertama kali mendengar adanya waktu terlarang untuk kita membaca ayat kursi tersebut mungkin merasa kaget.
Terlebih lagi bacaan yang terdapat dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 255 tersebut memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Sebab Masih banyak orang yang belum mengetahuinya, tentunya wajib untuk kita memahami serta mengetahui penjelasan akan kapan saja waktu terlarang tersebut.
Ketika Ruku dan Sujud
Untuk waktu terlarang membaca ayat kursi yang pertama adalah ketika kita sedang rukuk dan sujud dalam melaksanakan ibadah sholat. Sudah pasti waktu ini menjadi waktu yang tidak diperbolehkan.
Dalam melaksanakan ruku dan sujud itu terdapat bacaan tersendiri yang sudah menjadi ketentuan syariat Islam. Biasanya bacaan rukuk itu adalah, Subhana rabbiyal adzimi wabihamdih. Sedangkan untuk bacaan sujud adalah Subhana rabbiyal A’la wabihamdih.
Baca juga: Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 183 Tentang Kewajiban Puasa
Dalam Toilet
Kemudian waktu terlarang membaca Ayat Kursi adalah saat kita sedang berada dalam toilet ataupun kamar mandi. Mungkin waktu terlarang jika sudah bukan hal asing lagi kita dengar.
Pasalnya, Islam juga melarang dengan tegas nya bahwa kita tidak boleh membaca ayat-ayat Al Quran saat berada di kamar mandi. Sebab kamar mandi ataupun toilet bukanlah tempat yang suci.
Allah SWT juga sangat membenci tempat tersebut. Apabila terdapat seseorang yang membaca ayat Al Quran saat berada dalam toilet ataupun kamar mandi Berarti ia sudah melakukan penghinaan terhadap Al Quran itu sendiri.
Namun tidak hanya itu saja, hal tersebut juga menyalahi adab yang sudah menjadi ketentuan Islam dalam membaca kitab Allah tersebut.
Sedang Menanggung Hadas Besar
Tidak hanya itu saja waktu terlarang untuk membaca ayat Kursi. Ajaran Islam juga melarang keras kita membaca surat Al Baqarah ayat 255 tersebut ketika sedang menanggung hadas besar.
Bagaimana maksudnya? Ketahuilah bahwa hadas besar yang dimaksud adalah saat kita sedang junub, nifas dan haid. Dengan demikian itu hukumnya haram kita membaca Al Quran termasuk Al Baqarah ayat 255 tersebut.
Di samping itu kita boleh membaca bacaan Al Baqarah ayat 255 tersebut dalam hati. Sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah artinya adalah, wanita yang sedang haid dan orang yang junub itu tidak boleh untuk membaca Al Quran meskipun hanya satu ayat saja. Sudah sangat jelas bukan akan Adanya waktu terlarang tersebut?
Baca juga: Keutamaan Membaca Ayat Kursi Sebelum Tidur, Berikan Perlindungan
Ketika Mengantuk
Ketika kita sedang mengantuk juga tidak boleh untuk membaca Al Baqarah ayat 255. Mengenai hal ini Imam Nawawi menjelaskan bahwa makruh hukumnya membaca Al-Quran meskipun hanya Ayat Kursi saja ketika kita sedang mengantuk.
Tujuannya adalah guna menjaga kemungkinan kesalahan ketika membaca. Sehingga nantinya juga tidak merusak ataupun merubah bacaan ayat kursi itu.
Dalam hadis riwayat Ibnu Majah dan Imam Nawawi muslim artinya adalah, ketika salah satu di antara kalian itu bangun malam. Membaca Al Quran tetapi malah kacau. Membuat ia tidak sadar apa yang sudah ia baca, alangkah lebih baiknya Ia tidur.
Dengan demikian itu kita juga bisa mengambil kesimpulan daripada kita salah membaca ataupun salah melafadzkan, tidur adalah solusi terbaik.
Harapannya dengan mengetahui beberapa waktu terlarang membaca ayat kursi tersebut menjadi amalan ibadah yang bisa kita sebarkan kepada orang lain yang belum mengetahui. Serta menjadi peringatan agar kita tidak membacanya pada waktu-waktu tersebut. (Muhafid/R6/HR-Online)
