Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita TerbaruData Kasus Covid-19 di Berbagai Negara Banyak yang Tidak Riil, Ini Kata...

Data Kasus Covid-19 di Berbagai Negara Banyak yang Tidak Riil, Ini Kata Ilmuwan

Jumlah data kasus Covid-19 yang dilaporkan berbagai negara banyak yang tidak nyata. Bahkan tak sedikit kasus Covid-19 yang terinfeksi, namun tidak terdeteksi. Sehingga tidak masuk dalam data yang dilaporkan.

Terbatasnya pelaksanaan tes Swab atau PCR membuat data kasus orang yang terkonfirmasi positif virus Corona jauh dari kenyataan. Apalagi banyak negara yang tidak melakukan tes massal untuk warganya.

Para ilmuwan dari Max Planck Institute for Demographic Research in Rostock Jerman dan University of Helsinki Finlandia menilai banyaknya data kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi.

Untuk mengungkap fakta tersebut di berbagai negara, para ilmuwan itu mengembangkan sebuah model penskalaan demografis. Dalam bahasa populer disebut demographic scaling model.

“Sepuluh negara paling terpengaruh oleh pandemi Covid-19, kami menggunakan model penskalaan demografis untuk memperkirakan jumlah kasus yang tidak dilaporkan,” kata Mikko Myrskylä, Direktur Max Planck Institute seperti dikutip dari Scitech Daily.

Yang menarik, model ini mampu memperkirakan jumlah sebenarnya data kasus Covid-19 yang terinfeksi di berbagai negara, meskipun hanya dengan menggunakan data yang minim.

10 Negara dengan Data Kasus Covid-19 Terparah

Dengan menggunakan model penskalaan demografis ini, para ilmuwan menemukan fakta lain. Dimana jumlah kasus orang infeksi yang tidak terdeteksi sangat berbeda secara signifikan dengan yang dilaporkan.

Menggunakan data kasus Covid-19 pada tanggal 13 Mei 2020, para peneliti menemukan jumlah orang yang terinfeksi rata-rata empat kali lebih banyak daripada kasus yang dilaporkan.

Dengan menggunakan model skala tersebut, para ilmuwan juga memperkirakan 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia seperti terlihat pada tabel (per 13 Mei 2020).

kasus Covid-19
Tabel kasus Covid-19 dunia (per 13 Mei 2020). Foto: Istimewa

Yang mengejutkan adalah jumlah data kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Data itu berdasarkan kasus hingga tanggal 13 Mei 2020. Model memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 mencapai 3,1 juta atau dua kali lipat dari kasus yang dilaporkan.

Untuk jumlah orang yang terinfeksi di Italia, berdasarkan model itu, jumlahnya diperkirakan sekitar 1,4 juta orang. Jumlah ini merupakan 6 kali lebih banyak dari jumlah kasus yang dikonfirmasi dan dilaporkan otoritas kesehatan negara setempat.

Begitu juga dengan Jerman. Jumlah orang positif virus Corona yang ada di negara itu menurut model diperkirakan sebanyak 1,8 kali lebih tinggi dari jumlah kasus yang dikonfirmasi.

Berdasarkan Dua Asumsi

Berdasarkan tabel para ilmuwan itu, bila jarak antara bar merah (jumlah kasus terkonfirmasi) dan bar abu-abu gelap (jumlah perkiraan) besar, maka jumlah data kasus Covid-19 yang dikonfirmasi bisa jauh dari jumlah orang yang terinfeksi.

Baca juga: Pria Botak Lebih Rentan Terinfeksi Corona, Mengapa Demikian?

Model penskalaan demografis dibuat berdasarkan dua asumsi utama. Pertama, asumsi jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 dicatat secara akurat.

Kedua, diasumsikan bahwa tingkat kematian akibat infeksi dari negara rujukan (dalam hal ini Hubei, Cina) dapat ditransfer ke negara lain dengan penyesuaian demografis.

Hitungan Perkiraan

Namun para peneliti Max Planck Institute mengakui bahwa asumsi tersebut hanya perkiraan. Karena itu tidak berlaku secara general pada semua negara.

“Ketidakpastian estimasi pada model kami juga besar,” kata Christina Bohk-Ewald, ilmuwan Universitas Helsinki yang ikut menulis penelitian.

Sedangkan untuk perhitungan model, para peneliti menggunakan data kasus Covid-19 yang meninggal, tingkat kematian akibat infeksi, dan tabel kehidupan warganya.

Baca juga: Golongan Darah O Lebih Kebal Corona, Begini Penjelasannya

Untuk negara yang belum ada data tingkat kematian akibat infeksi Covid-19 bisa menggunakan data dari negara rujukan berdasarkan usia harapan hidup yang ada.

Dengan tingkat probabilitas 95%, jumlah total data kasus Covid-19 yang ada adalah antara dua kali hingga sebelas kali lebih besar dari jumlah kasus yang dikonfirmasi. (R11/HR-Online)

Berhaji ke Tanah Suci

Penantian Seorang Petani di Kota Banjar Berhaji ke Tanah Suci Akhirnya Terwujud Saat Usianya Memasuki 100 Tahun

harapanrakyat.com,- Penantian Rusdi (99), warga lingkungan Langen, RT 2, RW 2, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, berhaji ke tanah suci akhirnya...
Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex ...
Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Setelah berhasil menghadirkan Moto G55 tahun lalu, Motorola siap untuk merilis penerusnya yaitu Moto G56.  Baru-baru ini, telah muncul bocoran render perangkat dan spesifikasi...
Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Di tengah sibuknya Yogyakarta yang kini makin padat, ada jejak sejarah yang kerap terlupa. Bukan tentang benteng atau istana megah, tapi soal masjid. Bukan...
Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

harapanrakyat.com,- Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA UPI Bandung melakukan pengabdian kepada Guru SMA yang ada di Pangandaran. Dalam pengabdian tersebut mereka menyampaikan soal tren...
Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...