Tata cara i tikaf yang baik dan benar masih menjadi pertanyaan. Banyak orang yang ingin memanfaatkan kesempatan akhir Ramadhan untuk melakukan amalan ini. Amalan ini hanya terjadi saat bulan Ramadhan tiba saja. Akan tetapi nyatanya, tidak semua umat muslim bisa melaksanakan amalan tersebut, hanya beberapa saja.
I tikaf merupakan amalan yang menetap diri dalam masjid guna bertaqarrub dalam waktu yang sudah disesuaikan juga dengan melaksanakan puasa dengan niat yang seimbang.
Mengenai berapa lama waktunya terserah. Minimal anda melakukannya dalam waktu satu hari satu malam. Akan tetapi kebanyakan orang Indonesia melakukannya dengan memanfaatkan 10 hari terakhir dengan menanti datangnya Lailatul Qadr.
Baca juga: Kisah Nabi Ilyas AS Mengajak Bani Israil Menyembah Alloh SWT
Tata Cara I tikaf yang Perlu Anda Ketahui
Bagi anda yang merencanakan puasa tahun ini berI’tikaf dalam Masjid, alangkah lebih baiknya jika anda juga mengetahui bagaimana cara baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama Islam. Mari kita kaji bersama agar pahala yang kita dapatkan juga utuh.
baca juga: Keutamaan Bulan Rajab, Waktu yang Dimuliakan Alloh SWT
Mengawali dengan Membaca Niat
Niat selalu saja menjadi patokan utama untuk kita melakukan segala sesuatu. Bahkan niat juga termasuk dalam tata cara I tikaf yang pertama dan pokok. Pasalnya apapun yang akan kita lakukan itu tergantung dengan apa yang sudah kita niatkan.
Bagi anda yang belum tahu mengenai bagaimana bacaan niat untuk amalan berdiam diri tersebut berikut ini bacaannya:
Baca juga: Membaca Shalawat Nabi, Dekatkan Diri kepada Alloh
Berdiam Diri Dalam Masjid
Perlu anda ketahui, bahwa tata cara I tikaf yang selanjutnya adalah melakukannya dalam Masjid. pasalnya Masjid merupakan tempat yang paling afdhal. Bahkan amalan berdiam diri tersebut tidak sah jika tidak anda lakukan dalam masjid.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 187:
Melakukan Amalan yang Mendatangkan Pahala
Meskipun berdiam diri tetapi tata cara I tikaf bukan hanya untuk selalu diam tanpa melakukan apa-apa. Akan tetapi juga harus melaksanakan hal-hal yang sekiranya dapat mendatangkan pahala, kebaikan, juga manfaat bagi orang tersebut. Misalnya adalah ngaji, shalat, ataupun dengan memperbanyak dzikir untuk mengingat Allah Ta’alla.
Selain itu juga masih terdapat banyak amalan lain yang bisa anda lakukan saat beritikaf. Maka manfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin. Bahkan moment tersebut juga bisa anda manfaatkan untuk memohon ampunan kepada Allah. Karena bulan Ramadhan adalah bulan terbaik untuk hamba Allah memohon ampunan atas kesalahan dan dosa yang sudah dilakukan.
Harus Mendapatkan Izin dari Suami maupun Orangtua
Mengenai tata cara I tikaf yang satu ini bisa juga terkhusus untuk para kaum Hawa. Bagi anda yang sudah menjadi seorang istri akan tetapi ingin melakukan I tikaf, hal utama selain Niat anda juga harus meminta izin kepada suami. Pasalnya ridho Allah akan bergantung kepada kerelaan dan keridhoan suami anda.
Namun apabila masih menjadi anak dari ayah bunda, maka ridho Allah akan bergantung dengan ridho orang tua anda. Hal ini juga perlu anda lakukan, agar apapun yang dilakukan bernilai ibadah dan berkah.
Jadi bukan hanya kaum Adam saja lho ya, yang boleh melakukan amalan pada akhir Ramadhan ini. Akan tetapi, kaum hawa boleh, asalkan mendapatkan keridhoan dari orang tua maupun suami.
Dengan anda bisa melakukan tata cara I tikaf tersebut sesuai dengan tuntunan yang benar, atas izin Allah semua keutamaan tersebut akan anda miliki. Apa saja keutamaanya?
Salah satu keutamaan berdiam diri tersebut akan membuat dosa-dosa anda gugur dan bakal digantikan dengan limpahan kebaikan. Hal ini merupakan sebuah ajang yang sangat bagi umat manusia bukan? Pasalnya, setiap jiwa yang hidup di dunia pasti mempunyai banyak kesalahan dan menimbulkan dosa.
Bukan hanya itu saja akan tetapi juga anda akan mendapatkan pahala seperti halnya anda pergi haji. Maa Syaa Allah bukan? Allah benar-benar maha Kaya. Untuk anda yang masih menabung untuk bisa naik haji ataupun yang tidak mampu manfaatkan momen terbaik ini.
Semoga penjelasan mengenai tata cara I tikaf tersebut juga akan mempermudah untuk melaksanakannya. Allahumma Aamiin. (Muhafid/R6/HR-Online)