Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita TerbaruRiwayat Alamiah Penyakit untuk Penanganan yang Lebih Efektif

Riwayat Alamiah Penyakit untuk Penanganan yang Lebih Efektif

Mengetahui riwayat alamiah penyakit sangat penting dalam proses diagnosis penyakit. Selain untuk memperkirakan kondisi kesehatan pasien, data riwayat penyakit juga memberikan referensi penting untuk pengobatan yang lebih efektif.

Riwayat penyakit merupakan bagian penting dari studi epidemiologi. Kajian ini dalam kalangan medis populer juga dengan sebutan natural history of disease.

Riwayat alamiah penyakit merupakan suatu deskripsi atau gambaran yang menjelaskan tentang perkembangan penyakit yang berkaitan dengan perjalanan waktu.

Pengetahuan tentang riwayat suatu penyakit sangat perlu kita pelajari, dan menjadi hal penting untuk mengetahui bagaimana upaya pencegahan dan pengendalian yang bisa kita lakukan.

Sebagai contoh, dalam mempelajari epidemiologi HIV/AIDS akan dapat kita pahami jika telah mempelajari tahap-tahap penyakitnya. Dengan mengenali kondisi penderita, maka kita bisa memberikan pertolongan untuk meringankannya.

Tahapan Riwayat Alamiah Penyakit

Perkembangan penyakit saat menyerang tubuh terjadi melalui beberapa tahapan. Proses ini bermula sejak paparan akibat agen kausal yang menginfeksi, sampai akibat penyakit yang terjadi pada orang yang terpapar.

Baca Juga : Cara Mencegah Penyakit Kencing Manis, Penyebab, dan Gejalanya

Berikut ini tahapan riwayat alamiah penyakit yang sebaiknya Anda tahu. Informasi ini setidaknya bisa menambah pengetahuan kita dalam mengenali kondisi penderita yang terserang suatu penyakit.

Fase Suseptibel

Riwayat penyakit memiliki perjalanan yang bermulai dari fase suseptibel atau fase kerentanan. Fase suseptibel terjadi karena individu melakukan kontak dengan zat atau sumber paparan sehingga terinfeksi.

Fase ini berlangsung proses promosi pada tahap pra klinis yang merupakan suatu kondisi ketika patologi yang bersifat irreversible meningkat derajatnya menjadi kondisi manifestasi klinis.

Dalam proses promosi agen kausal atau pemicu ini dapat meningkatkan aktivitas agen. Kemudian agen masuk ke dalam tubuh, dan menjadi penyebab terjadinya transformasi sel atau disfungsi sel pada organ.

Masa Inkubasi

Terjadinya paparan agen kausal sampai timbulnya manifestasi klinis membutuhkan waktu. Waktu inilah yang populer dengan sebutan masa inkubasi dan masa laten.

Baca Juga : Jenis Penyakit Genetik dan Faktor Penyebabnya yang Wajib Anda Tahu

Masa inkubasi merupakan istilah untuk penyakit yang terjadi akibat infeksi dan istilahnya sebagai masa laten untuk waktu bagi penyakit kronis.

Fase Subklinis

Setelah itu mulai tahap fase subklinis. Pada fase subklinis atau asimtomatis ini merupakan fase saat tubuh yang terinfeksi mengalami tanda-tanda terinfeksi suatu virus atau bakteri, yang menimbulkan penyakit.

Namun, tanda pada tahap riwayat alamiah penyakit ini tidak selalu beserta gejala yang menyertainya. Pada fase klinis baru gejala terjadinya penyakit pada orang yang terinfeksi akan muncul.

Gejala Prodromal

Gejala klinis paling awal juga terkenal sebagai gejala prodromal. Selama tahapan klinis terjadi, manifestasi klinis akan terekspresikan sampai terjadi resolusi penyakit.

Baik itu penderita menjadi sembuh, atau kemungkinan hal lain yang bisa lebih buruk seperti cacat, atau bahkan kematian.

Baca Juga : Penyakit Mata Glaukoma, Ini Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Pada fase ini ada beberapa istilah yang sering kita gunakan untuk menyatakan kondisi suatu penyakit. Kondisi ini berkaitan dengan apakah bisa kita cegah, sembuh, atau malah berdampak pada kematian. Istilah-istilah tersebut meliputi :

  • Durasi penyakit adalah periode waktu yang mengekspresikan rentang penyakit klinis sampai hasil akhir dari penyakit itu sendiri
  • Prognostik merupakan kovariat yang akan sangat berpengaruh terhadap progresi menuju ke arah akhir penyakit itu sendiri
  • Komorbiditas adalah penyakit penyerta yang akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan akibat dari penyakit yang ada.

Fase Penyembuhan

Ketika suatu penyakit sudah menginfeksi tubuh beserta gejala yang penderita rasakan, tahap terakhir dalam riwayat alamiah penyakit adalah fase penyembuhan.

Pada fase ini ada berbagai macam kemungkinan yang akan penderita alami. Penderita bisa sembuh, cacat, atau malah mengalami kematian.

Langkah Pencegahan Penyakit

Agar penyakit tidak terjadi, tindakan primer sebelum perjalanan alamiah penyakit mulai perlu kita hentikan dengan tindakan pencegahan. Pengobatan atau pencegahan yang bisa kita lakukan meliputi :

Baca Juga : Penyebab Penyakit Amnesia, Jenis dan Cara Mengatasinya

Pencegahan Primer

Langkah pencegahan primer merupakan tindakan yang kita ambil sebelum masalah kesehatan terjadi. Ini juga mencakup berbagai macam aspek promosi kesehatan dan upaya perlindungan.

Langkah pencegahan primer terfokus pada upaya peningkatan kesehatan secara menyeluruh. Baik secara individu, keluarga maupun lingkungan kelompok masyarakat.

Pencegahan Sekunder

Dalam riwayat alamiah penyakit, jika pencegahan primer sudah kita lakukan, namun potensi penyakit tetap menginvasi, maka pencegahan sekunder menjadi perlu.

Pencegahan sekunder terfokus pada proses identifikasi dini penyakit. Tahap ini kita lakukan untuk mencegah terjadinya konsekuensi serius tentang suatu penyakit.

Pencegahan Tersier

Tujuan melakukan pencegahan tersier adalah untuk mengurangi berbagai macam dampak negatif yang terjadi dari suatu penyakit yang sudah menyebar.

Pencegahan tersier perlu kita lakukan guna meminimalisir komplikasi penyakit dan meningkatkan kualitas hidup bagi penderita.

Itulah sedikit penjelasan tentang riwayat alamiah penyakit yang menjadi perjalanan penyakit. Mulai dari sebelum menginfeksi sampai dengan upaya yang perlu kita lakukan untuk penanganannya. (R11/HR-Online)

IDI Cabang Kota Banjar Komitmen Tingkatkan Etika Profesi dan Disiplin, Pemkot Minta Sinergitas dalam Pelayanan Kesehatan

IDI Cabang Kota Banjar Komitmen Tingkatkan Etika Profesi dan Disiplin, Pemkot Minta Sinergitas dalam Pelayanan Kesehatan

harapanrakyat.com,- Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Banjar, Jawa Barat, periode 2025-2028 resmi dilantik. Mereka berkomitmen akan lebih menguatkan etika profesi dan disiplin....
Microsoft Surface Laptop 13 dengan Chip Qualcomm Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Laptop 13 dengan Chip Qualcomm Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Laptop 13 hadir dengan versi lebih kecil dari generasi sebelumnya. Perangkat ini memiliki sudut yang lebih tumpul dengan sejumlah pilihan warna baru...
Polres Ciamis Buka Pengaduan Asusila Lindungi Anak, Putus Mata Rantai Kejahatan

Polres Ciamis Buka Pengaduan Asusila: Lindungi Anak, Putus Mata Rantai Kejahatan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis, Jawa Barat, konsen terhadap kasus-kasus asusila, apalagi terkait dengan korbannya anak di bawah umur. Maka dari itu, Polres Ciamis membuka pengaduan...
Polisi Ciduk 8 Pelaku Kejahatan di Sumedang Selama Operasi Pekat II Lodaya 2025

Polisi Ciduk 8 Pelaku Kejahatan di Sumedang Selama Operasi Pekat II Lodaya 2025

harapanrakyat.com,- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Jawa Barat, berhasil mengungkap jaringan pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. Mereka terjaring dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat)...
Operasi Pekat Lodaya 2025 Pria Asal Ciamis Ditangkap atas Kasus Penganiayaan

Operasi Pekat Lodaya 2025: Pria Asal Ciamis Ditangkap atas Kasus Dugaan Penganiayaan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengamankan seorang pria yang inisial JS, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terduga pelaku yang terlibat dalam kasus tindak...
Bocoran Spesifikasi Vivo X200 FE Muncul, Sekilas Mirip dengan X200 Pro Mini

Bocoran Spesifikasi Vivo X200 FE Muncul, Sekilas Mirip dengan X200 Pro Mini

Kabarnya, Vivo sedang menyiapkan smartphone terbaru yaitu Vivo X200 FE. Perangkat ini sekilas mirip dengan X200 Pro mini yang sebelumnya sudah rilis terlebih dahulu...