Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita NasionalRibuan Rakyat Papua Demo Karena Tolak Pemekaran Daerah Otonomi

Ribuan Rakyat Papua Demo Karena Tolak Pemekaran Daerah Otonomi

Ribuan rakyat Papua demo di kawasan gedung Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Jayawijaya pada hari Kamis, 10 Maret 2022 kemarin. Banyak dari mereka yang justru menolak pemekaran daerah otonomi baru atau DOB di Papua.

Sementara itu dari hasil pantauan di lapangan, ribuan orang tersebut berasal dari kampung Whoma, Homhom dan Phike yang berbatasan dengan Jayawijaya. Mereka melakukan aksi long march serta menduduki kantor DPRD Jayawijaya.

Baca Juga: Duh, Warga Pangandaran Jadi Korban Kerusuhan di Sorong Papua

Ribuan Rakyat Papua Demo, Ada Apa?

Lagi-lagi ribuan warga masyarakat Papua langsung turun ke jalan untuk menggelar aksi penolakan terhadap wacana pemekaran DOB. Mereka menilai bahwa pemekaran wilayah bukanlah solusi yang baik untuk mengatasi masalah HAM.

Selanjutnya Penanggung Jawab Aksi Dano tabuni menyebutkan, bahwa pemekaran membawa orang-orang Papua ke genosida. Hal ini karena pemekaran kabupaten sudah memiliki banyak konflik dan pemerintah lebih fokus membenahi sistem pemerintahan.

Meski demikian, kabarnya aksi demonstrasi itu berlangsung damai setelah menyampaikan aspirasi. Hingga pada akhirnya ribuan massa pun dengan tenangnya segera meninggalkan kantor DPRD Jayawijaya.

Baca Juga: Peraih Emas di Peparnas Papua Asal Kota Banjar Disambut Bak Pahlawan

Membuat Kota Wamena Lumpuh

Saat ribuan rakyat Papua demo dan menggelar aksi penolakan pemekaran DOB, justru tindakan itu membuat kota Wamena menjadi lumpuh. Dano Tabuni menjelaskan lagi lagi kini sudah waktunya pemerintahan untuk membuka ruang yang sebesar-besarnya.

Khususnya untuk Orang Asli Papua atau OAP untuk memberi pikiran atau pandangan mengenai berhasil tidaknya otonomi khusus atau Otsus. Kemudian ia menyebut lagi bahwa hal ini dibuktikan melalui perpanjangan otonomi khusus Papua.

Sementara itu dalam pembahasannya juga tidak ada satupun aspirasi Orang Asli Papua (OAP) yang bisa masuk akomodasi. Menurutnya, bahwa dari 79 pasar dalam UU Otsus hanya ada versi pemerintah saja yang ditetapkan kepada sekelompok tertentu di Papua.

Baca Juga: Walikota Banjar Tidak Tahu Ada Atlet Daerah Ikut di Peparnas XVI Papua

Berujung Damai

Mengenai ribuan rakyat Papua demo itu, Dano kembali menilai bahwa Rapat Dengar Pendapat atau RDP adalah ruang yang tepat. Khususnya untuk berbagi pihak yang berbeda pandangan guna menyalurkan aspirasi mereka terutama OAP.

Sehingga rakyat Papua Barat merasa didiskriminasi oleh pihak Pemerintah Pusat. Selain itu sejumlah organisasi masyarakat sipil serta aktivitas politik juga mengorganisasi penolakan atas evaluasi UU Otsus.

Meski demikian, rupanya pemerintah secara sepihak sudah melakukan revisi tanpa harus mendengarkan aspirasi rakyat Papua. Selain itu juga menitipkan pasal-pasal dalam UU Otsus guna mengakomodasi kepentingannya.

Selain itu pola kepentingan elite politik rupanya juga tercermin di dalam tata cara pemekaran. Kabarnya sebelumnya sejak 8 Maret Mahasiswa serta solidaritas Rakyat Papua juga sempat melakukan aksi demonstrasi.

Akan tetapi aksi tersebut juga tetap dihalau oleh pihak aparat kepolisian sebab tidak mendapatkan izin. Namun akhirnya aksi ribuan rakyat Papua demo ini berujung dengan damai dan meninggalkan kantor DPD Jayawijaya. (R10/HR-Online)

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...
Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami, memiliki pendekatan tersendiri untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bukan mengirim ke barak militer atau TNI, namun pihaknya...
Duta Besar Belanda

Duta Besar Belanda Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dukungan untuk Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tak hanya datang dari masyarakat Indonesia saja, tapi juga dari Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen....
Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Sejumlah pedagang Pasar Manis Ciamis Blok Pasar Subuh, mengeluh kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Kerusakan jalan maupun trotoar di Pasar Manis Ciamis,...
Bupati Sumedang

Dukung Pembinaan Siswa Nakal di Barak Militer, Bupati Sumedang: Solusi Solutif dari Gubernur Jabar

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengarahkan siswa bermasalah atau nakal untuk mendapatkan pembinaan...
Kantor BSI Kota Tasikmalaya

Kebakaran Hebat Terjadi di Area Proyek Pembangunan Kantor BSI Kota Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat terjadi di area proyek pembangunan Kantor BSI Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jalan Mayor Utarya, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Minggu (3/5/2025). Besarnya kobaran...