Senin, Juni 2, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Maulid Nabi, Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Sejarah Maulid Nabi, Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Sejarah Maulid Nabi menurut catatan Ahmad Tsauri telah dilakukan oleh masyarakat muslim sejak tahun kedua hijriah. Catatan ini merujuk di Nuruddin Ali yang terdapat dalam Waf’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa. Maulid Nabi merupakan perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Umat Islam memperingati Maulid Nabi pada tanggal 12 Rabiul Awal. Maulid Nabi adalah perjalanan penting di kehidupan Rasulullah dan bahkan agama Islam.

Sejarah Maulid Nabi, Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad dilahirkan dari seorang ibu yang bernama Siti Aminah dan ayah bernama Abdullah. Sesuai riwayat, Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal.

Dimana pada tahun pertama sejak adanya peristiwa tentara bergajah atau yang disebut dengan Amul Fiil pada tahun 571 kalender Romawi.

Ketika Nabu Muhammad lahir, diriwayatkan Ibnu Sa’ad ibn Hanbal Darini, menyebutkan cahaya menerangi istana-istana di Rum.

Baca Juga: Rumah Tempat Nabi Muhammad Dilahirkan Memiliki Banyak Keistimewaan

Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali pada saat Beliau berusia 40 tahun di Gua Hira. Nabi Muhammad mempunyai sifat yang wajib kita teladani diantaranya amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas), tabligh (menyampaikan), dan sidik (benar).

Rasulullah SAW meninggal pada usia 63 tahun pada hari Senin di bulan Rabiul Awal setelah sakit selama 12 hari.

Peristiwa Penting Dalam Sejarah Maulid Nabi

Perayaan Maulid Nabi memiliki peristiwa penting yakni mengenai kelahiran Nabi Muhammad SAW. Berikut ini cerita singkat mengenai kelahiran Nabi Muhammad dan masa kecil Beliau.

Nabi Muhammad Lahir

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW dari pasangan Sayyidah Aminah dan Abdullah. Nama Muhammad diberikan oleh sang kakek Abdul Muntalib yang merupakan pemegang kunci Ka’bah.

Selanjutnya, Muhammad kecil dibawa masuk ke dalam Ka’bah dan menyembelih seekor kambing sebagai bentuk akikah.

Dalam sejarah Maulid Nabi, Rasulullah dikhitan pada usia Beliau menginjak 7 hari. Sesuai dari bukti Intisari Sirah Nabawiyah yang merupakan karya Ibnu Hamz Al-Andalusi, Nabi Muhammad SAW tumbuh sebagai seorang anak yatim, ayahnya meninggal saat Beliau masih dalam kandungan.

Makna Maulid Nabi

Ketika Nabi Muhammad lahir, tidak ada yang mau menyusui karena tergolong miskin. Akan tetapi, terdapat seorang ibu yang bernama Halimah Sa’diyah tulus untuk menyusui Muhammad meskipun ASInya sulit keluar.

Dengan keikhlasan Halimah dalam menyusui Nabi Muhammad kecil, Allah pun memberikan balasan baik kepadanya. Keledai kurus yang dimiliki Halimah menjadi berisi. ASI yang tadinya tidak lancar kembali lancar.

Baca juga: Adab Terhadap Tetangga yang Diajarkan Rasulullah SAW dalam Islam

Dari sejarah Maulid Nabi ini, dapat dimaknai bahwa siapapun yang dekat dan berbuat baik kepada Nabi Muhammad SAW akan diberikan balasan terbaik serta diberi kelancaran dalam menjalani kehidupan.

Mereka akan diberi kemudahan serta kelancaran rizki. Saat Nabi Muhammad SAW menginjak usia remaja, tanda-tanda kenabian Muhammad telah terlihat.

Salah satunya adalah malaikat Jibril yang membelah dada serta mencuci jantung Nabi. Selain itu pada masa remaja saat Beliau pergi untuk dagang, pendeta Bahira juga telah melihat tanda-tanda kerasulan pada diri Muhammad.

Khazanah Maulid Nabi

Momen penting mengenai kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal diperingati oleh para umat muslim di seluruh dunia. Tidak terkecuali Indonesia, peringatan Maulid Nabi SAW dilakukan dalam berbagai bentuk ekspresi.

Salah satunya oleh para masyarakat Jawa yang mengenang sejarah Maulid Nabi dengan membaca manakib Nabi Muhammad dalam kitab Maulid Barzanji, Maulid Sumtud Dhurar, Diba, Burdah, Saroful Anam, dan lain sebagainya.

Seusai membaca manakib Muhammad, pada umumnya masyarakat menyantap makanan bersama-sama yang disediakan secara bergotong-royong oleh warga.

Para umat muslim tak hanya berbahagia dalam merayakan lahirnya Nabi Muhammad SAW, akan tetapi juga sangat bersyukur mengenai teladan, jalannya hidup, serta tuntunan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Baca juga: Kisah Sayyidah Hafshah Binti Umar Sebagai Istri Rasulullah SAW

Selain dalam hal suku, agama, bahasa, seni, serta budaya, masyarakat Indonesia juga ragam dalam ekspresikan kebiasaan amaliyah keagamaan semisal Maulid Nabi SAW.

Salah satunya adalah memperingati sejarah Maulid Nabi di wilayah Sulawesi Selatan dimana cukup unik. Peringatan Maulid tersebut bernama Maulid Akbar atau Maudu Lompoa. Bahkan perayaan Maulid ini dirayakan lebih meriah dibandingkan dengan hari raya Idul Fitri.

Dalam perayaan ini, warga akan mengarak replika perahu Pinisi yang telah dihias dengan beraneka ragam kain sarung serta dipamerkan di tepi Sungai.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Hadist Tentang Pelihara Kucing, Hewan Kesayangan Rasulullah SAW

Usai dipamerkan, replika perahu sebesar lima meter ini akan diangkat serta diarak oleh penduduk keliling desa. Dalam sepanjang acara, suara gendang atau seni musik Gandra Bulo khas lokal terus diperdengarkan.

Sejarah Maulid Nabi yang merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan sebagai momentum dalam mendekatkan diri pada Rasulullah dengan cara meneladani kisah serta sifat-sifat Nabi. (R10/HR-Online)

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial 

harapanrakyat.com,- Tuding kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Dicky minim realisasi program nyata, puluhan mahasiswa dan masyarakat melakukan demo di Kantor Pemkot...
Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama Kodim 0610 Sumedang, resmi menutup rangkaian Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan anak dan remaja di wilayah Sumedang,...
El Rumi Dapat Surprise dari Syifa Hadju, Momen Ulang Tahun Penuh Cinta

El Rumi Dapat Surprise dari Syifa Hadju, Momen Ulang Tahun Penuh Cinta

El Rumi dapat surprise dari Syifa Hadju di hari ulang tahunnya. Momen ulang tahun El Rumi ke-26 pada Jumat (30/5/2025) kemarin tampaknya menjadi salah...
Mahasiswa Demo Tuntut Transparansi Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin dan Transportasi DPRD Kota Banjar, Begini Jawaban Kejari

Mahasiswa Demo Tuntut Transparansi Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin dan Transportasi DPRD Kota Banjar, Begini Jawaban Kejari

harapanrakyat.com,- Gabungan Aktivis yang terdiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Banjar, melakukan aksi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Banjar....
Tangis Haru Warnai Penutupan Pengembangan Karakter Wawasan Kebangsaan di Sumedang

Tangis Haru Warnai Penutupan Pengembangan Karakter Wawasan Kebangsaan di Sumedang

harapanrakyat.com,- Suasana haru warnai penutupan program pengembangan karakter dan wawasan kebangsaan anak dan remaja tingkat SMP di barak TNI Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, Senin...
Demo Tagih Janji 100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Massa Aksi Tuntut Pemkot Serius Urus Pendidikan dan Infrastruktur Jalan

Demo Tagih Janji 100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Massa Aksi Tuntut Pemkot Serius Urus Pendidikan dan Infrastruktur Jalan

harapanrakyat.com,- Puluhan mahasiswa, pemuda dan Karang Taruna Gita Muda melakukan unjuk rasa untuk menagih janji 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota...