Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita TerbaruPenyakit Beri Beri, Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Penyakit Beri Beri, Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Penyakit beri beri termasuk jenis gangguan kesehatan dengan gejala kaki yang membengkak. Penyebab beri beri berhubungan dengan asupan makanan yang kurang atau malah berlebihan. Karena itu cara mengobati dan pencegahan penyakit beri beri juga dengan mencukupi nutrisinya.

Beri beri merupakan jenis gangguan kesehatan yang terbilang jarang terjadi. Kasus penyakit ini umumnya terjadi pada masyarakat miskin khususnya karena kekurangan vitamin B1.

Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Jacobus Bontius, seorang dokter Belanda yang pernah bertugas di Jawa saat penjajahan JP Coen. Menurut Wikipedia, beri beri berasal dari istilah biri-biri, istilah masyarakat Jawa untuk menyebut domba.

Baca Juga: Begini Cara Obati Gusi Bengkak Menggunakan Bahan Alami

Dokter Jacobus Bontius menyebut ciri-ciri beri beri sebagai penyakit sejenis kelumpuhan atau tremor yang membuat lutut dan kaki gemetar. Penderita akan berjalan seperti domba. Namun penyakit ini selain menyerang kaki, tangan, ataupun seluruh tubuh.

Jenis Penyakit Beri Beri

Defisiensi vitamin B1 merupakan faktor umum yang menyebabkan terjadinya penyakit ini. Untuk mengenal lebih jauh, ada beberapa jenis penyakit beri beri yang sebaiknya anda tahu berikut ini.

Jenis Beri Beri Kering

Beri beri ini umumnya menyerang sistem saraf tubuh bagian bawah sehingga akan mengganggu saraf sensorik, gerakan motorik, maupun refleks tubuh. Penyakit jenis ini terbilang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.

Jenis beri-beri kering banyak terjadi pada orang yang jarang bergerak atau melakukan olahraga dan rendah konsumsi kalorinya. Selain terganggu sistem saraf, penyakit ini juga bisa memicu terjadinya stroke.

Jenis Beri Beri Basah

Penyakit beri beri jenis basah umumnya juga terjadi karena kekurangan vitamin B1. Namun bersamaan dengan itu juga karena kebiasaan minum alkohol secara berlebihan dan mengonsumsi beras giling.

Kebiasaan ini akan menyebabkan kerja organ jantung yang menjadi terpacu dan meningkat. Kerja jantung yang terforsir akan memicu terjadinya retensi garam dan air dalam ginjal.

Jika kondisi ini tidak segera tertangani dan berlangsung terus akan menyebabkan efek yang buruk. Dari terjadinya edema atau retensi cairan tubuh yang akan menyebabkan otot jantung terluka.

Jenis Beri Beri Jantung

Jenis beri beri yang satu ini merupakan kelanjutan dari jenis beri beri basah yang kronis. Otot jantung yang mengalami cedera akan menyebabkan terjadinya beri beri kardiovaskuler akut yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Penyebab Penyakit Beri Beri

Penyebab penyakit beri beri yang paling mendasar adalah karena kurangnya asupan vitamin B1. Namun penyakit ini juga berkaitan dengan gaya hidup tak sehat yang ikut memicu terjadinya gangguan ini.

Baca juga: Gejala Paru-Paru Basah, Kenali Sebelum Terlambat

Selain itu beri beri juga bisa terjadi karena gaya hidup tidak sehat maupun serangan penyakit. Berikut ini berbagai penyebab beri beri yang umum erjadi yang juga sebaiknya Anda waspadai.

  1. Kurang konsumsi vitamin B1
  2. Sering mengonsumsi minuman beralkohol
  3. Adanya kelainan faktor genetik
  4. Karena hipertiroidisme atau kelenjar tiroid berlebihan
  5. Sedang menjalani cuci darah
  6. Akibat penyakit AIDS
  7. Efek bedah batriatrik
  8. Konsumsi obat dieuretik dalam waktu lama
  9. Mual dan muntah berlebihan saat hamil
  10. Sering muntah dan mual saat hamil

Gejala Penyakit Beri Beri Secara Umum

Seperti ulasan sebelumnya, ada beberapa jenis beri beri yang banyak menyerang manusia. Mengenal gejala penyakit beri beri tergantung jenis atau tipenya. Namun berikut ini gejala umum penyakit ini yang sebaiknya Anda tahu.

Kaki yang Membengkak

Kaki bengkak yang umum terjadi pada penderita beri-beri sebenarnya lebih merupakan gejala beri-beri jenis basah. Hal ini karena adanya gangguan pada otot polos pembuluh darah karena vena dan arteri rileks.

Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kaki. Bentuk bengkak kaki beri beri terlihat seperti penderita kaki gajah. Selain terasa nyeri dan sakit, kondisi ini kadang juga dengan tremor atau gemetaran.

Kaki Sulit Bergerak

Berbeda dengan jenis beri beri basah, untuk gejala penyakit beri beri kering umumnya tidak dengan kaki yang membengkak. Meski begitu kaki juga kerap mengalami kesemutan, lemah, dan sulit berjalan akibat kekuatan otot kaki yang menurun.

Tidak Nafsu Makan

Umumnya penderita beri beri akan mengalami perasaan mudah kenyang sehingga tidak ada nafsu untuk makan. Hal ini karena kekurangan tiamin atau vitamin B1 berkaitan dengan terganggunya kerja saraf otak.

Tubuh Mengalami Kelelahan

Kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan kebutuhan energi tak tercukupi. Akibatnya, tubuh akan terasa lelah dan lemah. Tanda ini bisa datang mendadak ataupun secara perlahan tergantung kondisi defisiensi yang ada.

Penglihatan yang Kabur

Tubuh yang mengalami kekurangan tiamin ternyata berpengaruh buruk pada fungsi mata. Defisiensi vitamin ini dapat menyebabkan saraf optik membengkak dan menimbulkan terjadinya neuropati atau terganggunya saraf mata.

Selain ciri-ciri yang bersifat umum, Anda juga perlu mengenali gejala penyakit beri beri berdasarkan jenis atau tipe. Untuk Beri-beri basah, gejala yang sering terjadi antara lain kaki yang membengkak dan sulit berjalan.

Selain itu gangguan pada jantung akan menyebabkan detak jantung yang semakin cepat dan sering mengalami sesak napas khususnya saat olahraga atau beraktivitas fisik.

Sedangkan gejala beri beri tipe kering antara lain tubuh mudah lemas karena kekuatan otot menurun, kaki yang sulit berjalan, sering mengalami kesemutan pada kaki dan tangan, dan terjadinya paralisis pada bagian kaki bawah.

Selain itu penderita juga mengalami muntah, kesulitan berbicara, sering mengalami kebingungan, timbulnya nyeri, ataupun terjadinya gerakan mata yang tidak tersadari atau involunter.

Cara Mengobati Penyakit Beri Beri

Selain bentuk kaki yang membengkak dan membesar, gejala penyakit beri beri tidak mudah untuk mengenalinya. Pemeriksaan medis oleh dokter akan bisa memastikan apakah seseorang menderita beri-beri.

Dalam melakukan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan teradap kondisi dan denyut jantung pasien. Begitu juga dengan pernafasan maupun kemungkinan adanya gangguan pada bagian kaki.

Selain itu dokter juga akan melakukan sejumlah pemeriksaan seperti cek urin, cek darah, maupun aspek neurologis lainnya. Pemeriksaan terutama untuk memastikan gangguan yang terjadi pada penderita.

Sedangkan untuk penanganannya ada banyak alternatif yang dapat Anda pilih. Baik untuk mencegah maupun untuk mengobati kondisi penyakitnya. Berikut ini beberapa cara mengobati penyakit beri beri yang dapat Anda lakukan.

Mencukupi Asupan Vitamin B1

Salah satu cara terbaik mencegah serangan beri-beri adalah dengan mencukupi kebutuhan tubuh terhadap asupan thiamin atau vitamin B1. Anda bisa memperolehnya dari berbagai jenis makanan, seperti ikan, telur, gandum, sereal, dan daging tanpa lemak.

Sedangkan jenis sayuran sumber vitamin B1 antara lain bayam, terong, wortel, brokoli, asparagus, daun singkong, kacang hijau, dan paprika. Sedangkan buahnya seperti jeruk, semangka, anggur, dan nanas.

Tanaman Herbal

Masyarakat kita juga telah lama memanfaatkan tanaman berkhasiat obat untuk mengatasi beri beri. Berikut ini beberapa jenis obat herbal yang bisa Anda manfaatkan sebagai cara mengobati penyakit beri beri.

  • Kunyit dan ketumbar
  • Lempuyang dan daun sirih
  • Akar bunga matahari dan kulit buah labu
  • Beras merah dan minyak kesambi
  • Akar tanaman jati
  • Buah nanas dan mengkudu
  • Daun dewa dan sembung

Demikianlah informasi tentang penyakit beri beri beserta jenis dan gejalanya yang sebaiknya diwaspadai. Dengan mengenal faktor penyebabnya, ada berbagai alternatif cara mengobati penyakit ini yang bisa Anda lakukan.

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

harapanrakyat.com,- Pria paruh baya yang merupakan oknum guru ngaji terduga pelaku pedofilia asal Kecamatan Cikajang, Garut mengungkapkan perbuatan bejatnya. Kepada petugas, ia mengaku memiliki...
pameran sekolah

Siap-siap Ada Pameran Sekolah, Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat Asep Yudi: Agar Ada Referensi Pilihan!

harapanrakyat.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, menggelar pameran sekolah di SMKN 6 dan 12 Bandung. Ajang tersebut sebagai referensi...
Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara

Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara   

harapanrakyat.com,- Seorang oknum guru ngaji asal Garut, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan polisi setelah melakukan tindakan cabul terhadap 10 orang murid laki-lakinya. Pria paruh...
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat

100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat  

harapanrakyat.com,- Memasuki 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar Supriana merealisasikan program unggulan mereka, yakni Program Berdaya....
Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial 

harapanrakyat.com,- Tuding kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Dicky minim realisasi program nyata, puluhan mahasiswa dan masyarakat melakukan demo di Kantor Pemkot...
Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama Kodim 0610 Sumedang, resmi menutup rangkaian Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan anak dan remaja di wilayah Sumedang,...