Makanan junk food dan fast food sebenarnya terdapat perbedaan dari bahaya, jenis dan cara pengolahannya. Malah junk food yang memiliki konotasi berbahaya bagi kesehatan tubuh sering kali dianggap sebagai fast food dan banyak digemari masyarakat Indonesia.
Sekedar catatan, banyak masyarakat kita yang menyukai Junk Food meskipun di luar negeri merupakan yang terbuang. Junk food berbeda dengan fast food dan artikel ini akan menjelaskannya.
Junk food merupakan istilah untuk menunjuk berbagai jenis sajian yang rendah gizi dan tidak sehat untuk tubuh. Makanan semacam ini, menurut Wikipedia, umumnya justru memiliki kandungan lemak yang cukup besar.
Dari segi bahasa, junk berarti sampah, rombeng, loak, atau rongsokan. Sehingga junk food adalah semua jenis sajian sampah yang semestinya kita buang dan bukan malah kita konsumsi.
Namun pengertian junk food bukanlah yang telah terbuang pada tong atau bak sampah. Istilah ini terutama untuk menunjuk jenis makanan yang rendah kandungan nutrisi, atau bahkan tidak ada.
Baca juga: Makanan Penyebab Darah Tinggi dan Penurunnya yang Efektif
Namun sayangnya makanan junk food menjadi gaya hidup modern yang mampu memikat banyak orang. Makanan jenis ini umumnya berasal dari luar negeri yang membuka gerai waralaba di berbagai kota besar.
Rasanya yang enak dan citranya yang menarik membuat junk food menjadi sajian favorit banyak orang. Inilah hasil promosi dan marketing yang sangat terencana dan berlangsung terus menerus sehingga mampu mengubah pandangan konsumen.
Tak hanya kota besar saja yang terdapat gerai makanan semacam ini namun juga sudah mulai masuk ke berbagai daerah. Kaum muda merupakan segmen terbesar yang sangat menyukai makanan jenis ini.
Perbedaan Makanan Junk Food dan Fast Food
Masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara sajian yang masuk jenis junk food dan fast food. Padahal tidak semua jenis fast food bisa masuk dalam kategori junk food.
Untuk lebih mengenal kedua jenis makanan ini berikut ini berbagai perbedaan makanan junk food dan fast food yang sebaiknya Anda tahu. Mengenal beda keduanya akan memudahkan kita dalam memilih makanan yang lebih sehat.
Perbedaan dari Kandungan Nutrisi
Secara umum semua sajian yang rendah nutrisinya atau bahkan tidak mengandung gizi sama sekali masuk dalam kelompok junk food. Meskipun mungkin rasanya enak, namun makanan ini tidak mengandung nutrisi untuk tubuh.
Baca juga: Makanan Penyebab Perut Buncit yang Mesti Anda Hindari!
Berbeda dengan fast food yang masih memiliki kandungan gizi. Wikipedia menyebut beberapa makanan cepat saji seperti hamburger, ayam goreng, kentang goreng dari berbagai gerai ternama sebagai makanan nirnutrisi atau rendah nutrisinya.
Perbedaan Proses Pengolahannya
Kebanyakan orang menyamakan antara makanan junk food dan fast food. Hal ini utamanya karena kandungan nutrisinya yang sangat rendah. Padahal dari segi proses pengolahannya, keduanya tentunya berlainan.
Meskipun namanya fast food atau makanan cepat saji, namun dalam pembuatannya telah melalui proses sebelumnya. Namun makanan ini baru akan menjalani proses pemasakan saat ada pesanan sehingga bisa cepat tersaji.
Namun proses pengolahannya seperti dengan pemanasan tinggi atau berulang membuat kandungan nutrisi bahan makanan itu hilang atau rusak. Beberapa produk ayam goreng dari gerai luar negeri sebagai fast food. Sedangkan pizza tergolong junk food.
Mana Lebih Berbahaya, Junk Food atau Fast Food?
Membandingkan proses pengolahannya, sebenarnya kita bisa menduga tingkat bahaya yang ada dari balik kedua jenis makanan ini. Bahaya makanan junk food seperti hamburger, pizza, atau hot dog karena kandungan lemak dan garam yang tinggi.
Sedangkan makanan fast food umumnya juga mengalami proses pengolahan yang serupa. Namun tidak semua makanan jenis fast food mengandung tinggi garam dan lemak.
Ragam Jenis Makanan
Selain tidak mengandung nutrisi yang menjadi kebutuhan tubuh, junk food juga mengandung tinggi lemak dan garam, rendah serat, dan zat aditif yang berbahaya untuk kesehatan. Lantas apa contoh makanan yang dikategorikan sebagai junk food yang dinilai berbahaya bagi kesehatan?
Karena itu penting untuk menjauhi atau bahkan menghindari makanan ini untuk mencegah penyakit yang berbahaya. Nah, berikut ini ragam jenis junk food yang sebaiknya Anda kenal dan hindari.
Makanan Kalengan
Saat ini ada banyak sekali jenis makanan dalam kaleng yang ada di pasaran. Seperti daging atau ikan kaleng. Sajian instan semacam ini termasuk dalam jenis junk food, karena kandungan nutrisinya yang telah hilang atau rusak.
Makanan kaleng dalam pembuatannya umumnya melalui proses pemanasan tinggi dan berulang. Apalagi ada tambahan bahan pengawet dan zat kimia. Dari segi komersial proses ini penting agar makanan bisa tahan lama dan siap konsumsi.
Buah dalam Kaleng
Selain daging atau ikan dalam kaleng, saat ini juga banyak sekali buah-buahan yang dijual dalam bentuk kaleng. Buah dalam bentuk kaleng buatan pabrik biasanya juga sudah rusak kandungan nutrisinya karena pemanasan berulang.
Bahaya makanan junk food ini juga dari tingginya kadar gula yang biasanya ditambahkan ke dalamnya. Jika kita mengonsumsi buah kaleng, maka kadar gula darah akan langsung naik sehingga bisa memberatkan pankreas.
Jeroan dan Daging Berlemak
Pada dasarnya jeroan dan daging berlemak dari hewan termasuk makanan yang kaya gizi. Makanan ini juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Begitu juga proteinnya yang cukup tinggi.
Namun makanan jenis ini juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi. Kedua bahan ini dapat menyebabkan gangguan jantung, tumor, dan kanker. Batasi atau hindari makanan ini agar terhindar dari penyakit berbahaya.
Keju Olahan
Berbagai produk olahan dari keju yang banyak beredar juga termasuk makanan junk food yang tidak baik untuk tubuh. Dalam pembuatannya, ada banyak bahan lainnya sebagai tambahan agar enak dan bentuknya bervariasi.
Bahan tambahan ini antara lain minyak jenuh, emulsifer, pewarna makanan, whey, garam, atau gula. Kandungan tambahan inilah yang berbahaya untuk tubuh karena meningkatkan kerja organ tubuh dan memicu obesitas.
Daging Olahan
Ada banyak jenis daging olahan yang mudah kita temukan di berbagai toko dan super market. Seperti sosis, hamburger, dan lainnya yang umumnya telah mengalami olahan dan siap masak.
Makanan semacam ini umumnya mengandung garam nitrit dengan kadar yang cukup tinggi. Tak jarang pula ada tambahan bahan pengawet atau pewarna yang tentunya bisa memicu penyakit kanker dan membuat organ hati bekerja lebih berat.
Mie Instan
Makanan yang cukup populer bagi masyarakat kita ini juga tergolong makanan junk food yang sebaiknya Anda batasi. Berbagai jenis mie instan umumnya rendah kandungan vitamin dan nutrisinya namun tinggi garam.
Tingginya kadar garam akan membuat ginjal bekerja ekstra keras dan memberatkan pembuluh darah. Terlalu sering makan mie instan berisiko terkena tekanan darah dan pengapuran tulang.
Gorengan
Banyak orang yang menyukai gorengan sebagai camilan. Makanan ini mengandung banyak kalori dan lemak tak sehat. Selain mudah membuat obesitas, makanan gorengan juga menyebabkan penyakit jantung.
Dalam proses menggoreng akan terbentuk zat karsiogenik yang dapat menyebabkan kanker. Karena itu sebaiknya jauhi atau batasi konsumsi makanan camilan ini untuk menjaga kesehatan tubuh.
Makanan Asinan
Seperti namanya, makanan yang asin tentunya mengandung banyak garam. Selain akan memberatkan kerja ginjal, makanan junk food ini juga tidak baik untuk kesehatan terutama jika terlalu sering mengonsumsinya.
Konsumsi tinggi garam juga meningkatkan risiko terkena radang lambung dan usus serta hipertensi. Bahaya lainnya dari makanan ini adalah adanya tambahan bahan amonium nitrit yang bisa memicu kanker.
Manisan Kering dan Beku
Saat ini juga banyak orang yang menjual manisan kering dan beku yang menjadi kegemaran banyak orang. Padahal ini termasuk makanan junk food yang tidak baik untuk tubuh karena adanya banyak bahan tambahan.
Bahan tambahan manisan kering ini seperti garam nitrat yang bisa memicu zat karsiogenik yang berbahaya untuk tubuh. Manisan beku seperti es krim atau lainnya juga mengandung lemak dan gula tinggi yang bisa memicu obesitas.
Frozen Food
Saat ini juga banyak makanan siap masak dalam bentuk frozen food. Makanan ini umumnya terbuat dari olahan daging sapi atau ayam seperti nugget, sosis, tempura, dan lainnya. Namun ini juga termasuk junk food.
Hal ini karena proses pengolahannya yang membuat banyak kandungan nutrisinya rusak atau hilang. Penambahan garam nitrit dan bahan pengawet juga dapat memberatkan kerja hati dan berbahaya untuk tubuh.
Itulah beragam makanan junk food dan bahayanya yang sebaiknya Anda kenali dan batasi konsumsinya. Makanan ini memang berbeda dengan fast food meski sama-sama nirnutrisi. Sering mengonsumsinya bisa memicu penyakit berbahaya. (R11/HR-Online)
Editor: Eva Latifah