Cara pasang FPR di motor injeksi harus Anda ketahui. Mengingat bahwa Fuel Pressure Regulator berguna untuk jaga tekanan bahan bakar. Terutama dalam Delivery Pipe supaya tetap sama konstan, sehingga FPR pada motor injeksi ini harus Anda pasang dengan cara benar.
Istilah Fuel Pressure ini mungkin juga masih terdengar cukup asing bagi beberapa orang yang belum paham soal dunia otomotif, termasuk Anda? Padahal ini merupakan salah satu komponen yang sangat penting dan ada pada sebuah kendaraan, termasuk motor injeksi.
Baca Juga: Cara Cek Koil Motor Injeksi dengan Mudah, Pemula Wajib Tahu Ini!
Cara Pasang FPR di Motor Injeksi yang Patut Anda Simak
FPR alias Fuel Pressure Regulator sendiri merupakan sebuah komponen yang ada pada bagian dalam bahan bakar. Seperti namanya sendiri bahwa fungsi ini adalah guna menjaga tekanan bahan bakar supaya selalu tetap sama alias konstan.
Jadi tekanan ini sangat dibutuhkan, terutama oleh mesin supaya bahan bakar yang keluar dari injector dapat berbentuk kabut. Sehingga dengan demikian hasil pembakaran yang tercipta dalam ruang bakar mesin bisa lebih baik dan tetap optimal.
Akan tetapi apabila bahan bakar tersebut ternyata tidak berbentuk kabut, kemungkinan besar mesin tersebut sudah muncul beberapa masalah. Misalnya saja seperti mesin yang menjadi sulit untuk hidup hingga kendaraan lebih boros terhadap bahan bakar.
Guna menjaga tekanan bahan bakar yang sesuai kebutuhan mesin, maka FPR ini akan memanfaatkan besarnya kevakuman udara yang terjadi pada intake manifold. Lantas bagaimana cara untuk setting-nya?
Baca Juga: Cara Mengukur Motor 3 Phase untuk Tahu Kondisi Kendaraan
Cara Kerja Ketika Mesin Dimatikan
Sebelum ke pembahasan cara pasang FPR di motor injeksi, ada baiknya jika Anda mengetahui bagaimana cara kerjanya saat mesin mati.
Jadi saat mesin kendaraan Anda mati serta pompa bahan bakar berhenti bekerja, maka pegas bisa langsung menekan kembali katup.
Sehingga dengan demikian maka katup pun akan langsung menutupnya check valve yang ada di dalam fuel pump tersebut. Lantas bagaimana sebenarnya cara kerja secara terperinci terkait hal itu?
Nah, sebenarnya ketika ada dalam kondisi tersebut, maka tekanan bahan bakar pada pipa pengiriman bisa bertahan dalam kondisi seimbang. Keadaan itu akan lebih memudahkan kendaraan ketika kita hidupkan setelah sekian lama terparkir.
Jika terdapat suatu masalah pada FPR yang mungkin berakibat tidak bisa berfungsi dengan baik, maka tekanan dalam saluran bahan bakar tak optimal. Sehingga dengan demikian Anda pun akan mengalami kesulitan saat menyalakan mesin, sebab putaran idle tidak stabil.
Cara Kerja Saat Mesin Langsam
Sebelum tahu cara pasang FPR di motor injeksi, setidaknya ada beberapa komponen penting yang ada di dalam FPR tersebut.
Sedangkan mekanisme kerjanya adalah dengan besarnya vakum udara dalam intake manifold guna menjaga tekanan bahan bakar sesuai kebutuhan.
Apabila kondisi mesin idling, maka penyemprotan bahan bakar oleh injektor ke mesin akan menjadi semakin sedikit. Kondisi seperti ini akan membuat tekanan bahan bakar pada pipa pengiriman berubah menjadi semakin besar.
Sehingga fungsi FPR atau Fuel Pressure Regulator ini akan mulai bekerja dengan cara menyeimbangkan tekanannya.
Nah, penyeimbangan ini adalah dengan cara menyeimbangkan tekanan sehingga FPR akan menarik diafragma serta membuka katup bahan bakar.
Jadi bahan bakar pun akan langsung kembali melewati return pipe ke bagian tangki. Selanjutnya tekanan tersebut akan langsung menjadi seimbang dalam pipa pengiriman.
Baca Juga: Cara Mengatasi Karburator Telat Bensin Agar Motor Tidak Rusak
Tutorial Setting dan Pasang
Cara pasang FPR di motor injeksi sebenarnya tergolong sangat mudah, terutama bagi mereka para profesional dalam dunia otomotif. Akan tetapi bagi yang belum tahu, termasuk Anda maka jangan panik, sebab ada banyak trik mudah yang bisa Anda lakukan.
Sebagai langkah pertama Anda bisa menyalakan kendaraan dahulu dan tunggu beberapa saat sampai suhu mesin dalam keadaan normal. Selanjutnya langsung cabut saja bagian hose vacuum fuel regulatornya.
Jika sudah atur tekanan FPR sampai jarum regulatornya berhasil menyentuh angka 43-54 psi lalu sambungkan lagi bagian hose vacuum. Nah dalam kondisi seperti ini, maka jarum indikator tekanan biasanya akan langsung turun ke angka 33-35 psi.
Setelah benar-benar terpasang, kemudian lakukan pengecekan lagi, apabila angka indikator belum sesuai maka bisa atur kembali. Indikator nilai standard FPR dalam kondisi mesin idling berkisar antara 35 psi.
Harus Anda ingat, bahwa FPR sudah tidak berfungsi lagi jika kotor atau rusak, maka tekanan pada saluran bahan bakar tidak bisa bertahan. Hal ini akan membuat mesin menjadi susah hidup, sebab putaran idle tidak stabil.
Oleh karena itu, betapa pentingnya Anda mengetahui bagaimana cara pasang FPR di motor injeksi yang benar. (R10/HR-Online)