Tata cara sholat ghaib juga menjadi salah satu pengetahuan dalam ajaran Islam yang harus kita ketahui. Di Indonesia sendiri hal tersebut bukanlah hal yang asing. Karena memang sudah sangat sering dilakukan secara berjamaah.
Ada banyak ketentuan yang mengharuskan untuk melakukan sholat jenazah secara ghaib. Salah satunya adalah ketika sang jenazah meninggal di tempat yang jauh.
Bukan hanya itu saja, sholat ghaib juga bisa dilakukan ketika ada seorang saudara muslim yang meninggal karena bencana atau penyakit yang menimpa banyak orang dan menimbulkan banyak korban. Bisa juga sholat tersebut dilakukan sebab yang meninggal itu jenazahnya tidak ditemukan.
Sebagai contohnya adalah berita beberapa waktu yang lalu mengenai pesawat yang jatuh dan baru-baru ini terdapat kabar bahwa anak Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil terseret arus di sungai Aare Swiss.
Perlu Anda ketahui bahwa dalam Islam menjelaskan antara sholat ghaib dan sholat jenazah itu berbeda. Di mana letak perbedaannya? Perbedaan antara kedua sholat tersebut adalah pada bacaan niatnya. Apakah Anda pernah melaksanakan sholat ghaib? Tahukah Anda bagaimana cara pelaksanaannya?
baca juga: Amalan Sebelum Sholat Jumat, Lakukan untuk Dapatkan Banyak Pahala
Tata Cara sholat Ghaib yang Benar
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa umat muslim itu juga terdapat istilah takziah ataupun melayat. Dalam takziah, pelayat tentunya melakukan sholat jenazah guna memohonkan ampun serta mendoakan orang yang sudah meninggal tersebut.
Tetapi apabila fisik dari jenazah tersebut tidak ketemu, maka bisa langsung Anda sholat kan bersama keluarga, kerabat ataupun yang lainnya. Seperti penjelasan sebelumnya juga bahwa pelaksanaan sholat gaib itu akan terjadi ketika jenazah tidak kita ketahui keberadaannya.
Berbicara tentang sholat gaib nyatanya masih banyak orang yang bingung, bagaimana tata cara pelaksanaannya. Pada intinya tata cara sholat itu tidak berbeda dengan sholat jenazah.
baca juga: Cara Sholat Sambil Duduk, Perhatikan Posisinya Supaya Tetap Khusyuk!
Niatnya
Untuk tata cara sholat ghaib yang pertama adalah niat. Dalam ajaran Islam juga menjelaskan bahwa segala hal yang kita lakukan itu bersandar pada niatnya. Apabila niat kita itu baik maka hasilnya akan baik pula. Begitu juga dengan sebaliknya. Tahukah Anda bagaimana bacaan niat tersebut?
“Ushallii ‘alaa mayyiti Alghaibi arba’a takbiraatin fardha kifaayati lillahi ta’ala”. Arti bacaan tersebut adalah Aku menyengaja melakukan sembahyang jenazah ghaib dengan 4 takbir fardhu kifayah karena Allah Semata. Sedangkan untuk niat sholat jenazah adalah, Ushalli ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takbiratin fardha kifayati makmuman lillahi ta’ala.
Berdiri Apabila Mampu
Tidak hanya niat saja tetapi tata cara sholat juga dianjurkan untuk berdiri apabila mampu. Sebenarnya tata cara pelaksanaan ini umum sifatnya karena sholat fardhu pun kita juga harus berdiri. Meskipun terdapat keringanan untuk mereka yang tidak mampu berdiri bisa dengan duduk ataupun rebahan.
Tetapi, seperti sudah menjadi pengetahuan umum juga bahwa pelaksanaan sholat jenazah itu tidak ada istilah duduk diantara dua sujud ataupun atahiyat awal. Sehingga, pelaksanaannya itu 1 rakaat tetapi tetap berdiri tidak melakukan rukuk, tidak juga sujud. Jadi alangkah lebih baiknya ketika dalam melakukan sholat ghaib kita mampu berdiri.
baca juga: Cara Sholat Jenazah Sesuai Tuntunan Ajaran Islam
Empat Takbir
Sama seperti halnya dengan sholat jenazah tata cara sholat ghaib juga dilakukan dengan empat kali takbir. Setelah takbir pertama membaca surat al-fatihah. Kemudian Takbir yang kedua membaca shalawat nabi.
Selanjutnya takbir ke-3 adalah membaca Allahummagh firlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Arti doa tersebut adalah Ya Allah ampunilah ia, berilah kepadanya rahmat serta sejahterakanlah dan Maafkanlah ia.
Takbir terakhir adalah membaca doa allahumma la tahrimna ajrohu wala taftinna ba’dahu waghfirlanaa walahu.
Doa tersebut mempunyai arti, ya Allah, janganlah engkau halangi pahala untuknya yang akan sampai kepada kami, Jangan pula engkau memberi fitnah kepada kami Setelah meninggalnya serta ampunilah kami dan ia.
Salam
Hendaknya dalam melaksanakan tata cara sholat ghaib tersebut kita juga bisa khusyuk. Dalam empat kali takbir tersebut tidak ada sujud, duduk diantara dua sujud dan tahiyat awal.
Sehingga setelah Takbiratul Ihram melanjut membaca surat al-fatihah, takbir kedua kemudian membaca Shalawat Nabi, takbir Ketiga membaca doa dan terakhir takbir ke-4.
Setelah selesai membaca doa pada takbir keempat kemudian tata cara sholat ghaib adalah salam. Salamnya sendiri masih sama dengan sholat fardhu ataupun sholat sunnah lainnya yakni, menengok ke kanan kemudian setelah itu baru ke kiri. Sangat mudah bukan pelaksanaan sholat ghaib ini? Perbedaannya dengan sholat jenazah terletak pada niatnya saja. (Muhafid/R6/HR-Online)